MEDIA ALLROUND 
Tulungagung. kompaspublik.com- Sepertinya belum ada satu bulan, segel dan police line yang terpasang di Cafe dan Karaoke Venus oleh pihak kepolisian dilepaskan. Tapi kini, pada hari Kamis (8/2/2018) siang, Cafe dan Karaoke Venus harus menerima sangsi dari pihak pemerintah Kabupaten Tulungagung.
Hal ini terbukti adanya Tim dari Satpol PP bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kembali mendatangi lokasi dan menyegel Cafe dan Karaoke Venus yang berada di Jalan Soekarno-Hatta Kabupaten Tulungagung yang baru dibuka dan dioperasionalkan. Sehingga meskipun sejumlah karyawan sudah mulai bekerja kembali, dan ada beberapa tamu sudah mulai berdatangan, penyegelan tetap dilakukan.
Hal ini terbukti adanya Tim dari Satpol PP bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kembali mendatangi lokasi dan menyegel Cafe dan Karaoke Venus yang berada di Jalan Soekarno-Hatta Kabupaten Tulungagung yang baru dibuka dan dioperasionalkan. Sehingga meskipun sejumlah karyawan sudah mulai bekerja kembali, dan ada beberapa tamu sudah mulai berdatangan, penyegelan tetap dilakukan.
Sementara keterangan Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, Jumat (09/02/2018), kepada awak Madia menjelaskan, “Bahwa penyegelan Cafe dan Karaoke Venus merupakan hasil keputusan rapat tim teknis yang hasilnya memutuskan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) tempat hiburan Cafe dan Karaoke Venus dibekukan sementara sampai waktu yang belum ditentukan dengan pertimbangan saat ini, yaitu kasus video Syur yang diduga di lakukan di Cafe dan Karaoke Venus masih dalam penyidikan Polisi,” Jelasnya.
Sambung Bupati Tulungagung memaparkan, “Sejauh ini pihak terkait sudah menyampaikan surat keputusan itu ke manajemen Cafe dan Karaoke Venus pada Kamis siang dan keputusan itu harus dieksekusi oleh Satpol PP, selaku penegak peraturan daerah,” Paparnya.
Bupati Tulungagung menambahkan, “Nampaknya Cafe dan Karaoke Venus dinyatakan melanggar Perda nomor 6 tahun 2012 tentang kepariwisataan, dan Perda nomor 7 tahun 2012 tentang keteriban umum.” Pungkasnya.
Seperti diketahui , situasi di Cafe dan Karaoke Venus pada hari Jumat ( 09/02/2018 ) sempat ramai pengunjung, tapi setelah didatangi salah satu ormas Islam ke lokasi untuk memasang baner sebagai bentuk dukungan atas penutupan Cafe dan Karaoke Venus. Karyawan dan pengunjung, tinggal menunggu keputusan. (Twi).
Sambung Bupati Tulungagung memaparkan, “Sejauh ini pihak terkait sudah menyampaikan surat keputusan itu ke manajemen Cafe dan Karaoke Venus pada Kamis siang dan keputusan itu harus dieksekusi oleh Satpol PP, selaku penegak peraturan daerah,” Paparnya.
Bupati Tulungagung menambahkan, “Nampaknya Cafe dan Karaoke Venus dinyatakan melanggar Perda nomor 6 tahun 2012 tentang kepariwisataan, dan Perda nomor 7 tahun 2012 tentang keteriban umum.” Pungkasnya.
Seperti diketahui , situasi di Cafe dan Karaoke Venus pada hari Jumat ( 09/02/2018 ) sempat ramai pengunjung, tapi setelah didatangi salah satu ormas Islam ke lokasi untuk memasang baner sebagai bentuk dukungan atas penutupan Cafe dan Karaoke Venus. Karyawan dan pengunjung, tinggal menunggu keputusan. (Twi).
Sumber: beritaoposisi. co.id
