HOME // Olahraga // Peristiwa

Sejumlah Suporter Aremania Naik Pitam

 Pada: Selasa, 17 April 2018
Pertandingan Sepak Bola Liga 1 2018 Antara Arema FC (Malang) Vs Persib (Bandung) Ricuh

Malang. kompaspublik.com- Aksi ricuh didalam pertandingan sepak bola Liga 1 2018 antara reporter Arema FC (Malang) dengan Persib (Bandung), Minggu 15/04/2018 akibat adanya indikasi keputusan wasit satu yang sepihak dan merugikan Tim Arema FC. 

Berawal adanya sejumlah suporter Aremania naik pitam, membuat ribuan suporter Aremania turun dan masuk kelapangan, lemparan botol mineral pun juga sempat masuk kelapangan. Bahkan pelatih Persib Bandung, Mario Gomes pun terluka dibagian kepala. Dan penyebabnya luka pada kepala pelatih Persib Bandung tersebut belum diketahui. Namun bagaimanapun juga kejadian ini sangat di sayangkan, apalagi kedua kubu suporter sudah menyepakati kabar damai antar suporter.

Perlu diketahui, bahwa pada pertandingan sepak bola liga 1 2018 antara Arema Virsus Persib berlangsung, tribun penonton sangat full, hingga warna biru menghiasi Stadion Kanjuruhan Malang. 

Sepertinya Stadion dihadiri 50.000 lebih penonton yang menyaksikan pertandingan secara langsung untuk mendukung Tim kesayangannya yang sedang berlaga, namun menjelang menit terakhir suporter yang hadir di Stadion tersebut, justru berhamburan masuk kelapangan, hingga terjadi banyak korban luka dari suporter Aremania sendiri yang diduga terinjak – injak suporter yang lainnya, bahkan ada yang terhimpit suporter lainnya.

Sementara korban yang dibawa ke Rumah Sakit Kanjuruhan yang didapat oleh awak media pada hari Senin, 16/04/2018, antara lain : 1. Nur Arifin Blitar 17 tahun, 2. Sama wagir 15 tahun, 3. Tika Dewi 19 tahun, 4. Deni Prasetyo 23 tahun, 5. Linda Bella Bululawang 21 tahun, 6. Nova Blitar 15 tahun, 7. Zikri Kanigoro Blitar, 8. Zafrina Tdar Malang 28 tahun, 9. Nur Pala’an Ngajum 17 tahun, 10. Rehan Sigosari 15 tahun, 11. Ayu Dampit 22 tahun, 12. Santia Sigura-gura 16 tahun, 13. Regita Kedungkandang 16 tahun, 14. Luna Kolonel Sugiono 25 tahun, 15. Elvi Lmajang 15 tahun, 16. Sena Cepu 18 tahun, 17. Alfa Blitar 20 tahun, 18. Pani Lawang 21 tahun, 19. Devi 19 tahun, 20. Sania Wagir 15 tahun, 21. Aiptu Ketut Shinta Brimob Bondowoso, 22. Wahyu Blitar 14 tahun, 23. Nurjanah Tuban 19 tahun. 

Data sementara sampai pukul 22.52 WIB yang masih di RS Wava Husada : 1. Wulan, Pr, 38 th, alamat Jln. Profesor M.yamin gg 7 no 10 Comboran Kota Malang, 2. Hesti, +/- 17 thn, Ds. Gandulsari kec.trenggalek (masih kondisi syok), 3. Huda, alamat Jln. Profesor M.yamin gg 7 no 10 Comboran Kota Malang, 4. Vina, pasiraharjo Talun Blitar (085749134893), 5. Adit, Ds. karangduren Kec.Pakisaji(kaki keram), 6. Fahri, alamat Jln. Profesor M.yamin gg 7 no 10 Comboran Kota Malang, 7. Dinda, Pr, 18 th, alamat Jl. Profesor M.yamin gg 7 no 10 Comboran Kota Malang.

Sedangkan bagi yang sudah pulang : 1. Tari, Pr, +/- 16 tahun, Ds. Gilondong Kec. Blitar, 2. Wulan fitria, Pr, 17, alamat Ds Jengglong Talun Blitar, 3. Sonia , Pr, 17 th, alamat Ds. wunut kec. Tulungagung.

Rata-rata korban mengalami sesak nafas, perih mata, fraktur pada kaki dan tangan, karena terinjak oleh suporter yang berlarian. (*/red). 
Baca Juga :  Bonekmania gelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan

Sudah dibaca : 154 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.