MEDIA ALLROUND 
Surabaya, Media Online Kompaspublik.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikah pengarahan kepada segenap Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SLB Se Jawa Timur dalam rangka Penguatan Kepala Sekolah tentang Nawa Bhakti Satya “Jatim Cerdas” di Islamic Center, Kamis (11/4).
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah, mengajak Kepala Sekolah untuk dapat mendidik siswa dengan baik. Mengenalkan lebih dalam tentang nilai-nilai agama, nasionalisme dan kebangsaan.
Hal ini menjadi penting, karena menurut Khofifah, penyebaran paham-paham radikalisme yang rawan memecah belah persatuan negara, dan menyebabkan terjadinya tindakan intoleransi terhadap sesama saudara sebangsa, sudah masuk ke ruang-ruang kelas sekolahan.
“Sudah masuk di Jawa Timur (paham radikalisme), ke ruang kelas. Ini menjadi warning. Oleh karenanya, mari kita sama-sama menjaga murid-murid untuk terhindar dari paham radikalisme. Mengenalkan mereka lebih dalam dengan nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan. Karena kalau agama saja belum cukup,” tegas Khofifah dalam pidatonya di Islamic Center .
Selain tentang bahaya radikalisme, Khofifah juga mengatakan bahwa saat ini, masyarakat sudah memasuki era post-truth. Era di mana kebenaran sudah tidak menjadi prioritas utama masyarakat, dan lebih cepat memercayai berita bohong tanpa mengklarifikasi fakta sebenarnya.
“kita sudah masuk era Post-Truth, di mana kebenaran sudah selesai. Orang-orang lebih cepat memercayai berita bohong. Tanpa melakukan tabayyun,” lanjut Khofifah sambil memberikan sejumlah contoh kasus yang berkaitan dengan berita bohong (hoax).
Setelah selesai memberikan pengarahan, Khofifah menutup acara dengan membagikan doorprize berupa motor listrik buatan siswa Jawa Timur bagi tamu undangan yang beruntung dan menyanyikan mars Nahdlatul Ulama bersama grup musik SMA NU 1 Gersik.(an)
