Mojokerto. kompaspublik.com- Penggeledahan yang dilakukan petugas Densus 88 dirumah terduga terorisme berinisial Tris, Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) di Dusun Betro Barat, Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto pada hari Kamis (17/05/2018) sore tadi, akhirnya berhasil mengamankan barang-barang bukti, seperti puluhan buku-buku jihat dan kaset DVD, hingga petugas Densus 88 melakukan penangkapan terhadap terduga terorisme (Tris) beserta 4 keluarganya. Hal ini seperti informasi yang dihimpun media ini.
“Memang sekitar pukul 15.30 WIB, pada hari ini, Kamis (17/05/2018) telah terjadi penggeledahan rumah terduga terorisme berinisial Tris, di Dusun Betro Barat, Desa Betro, dan juga penangkapan terhadap Tris beserta 4 orang keluarganya, yakni; berinisial UR (Istrinya). LTO (Putra pertama). IA (Putra Terakhir). Jn (Putra dari Istri keduanya),” Terang Sumber yang namanya tidak mau disebutkan.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota, Sigit Dany Setiyono. SH. SIK kepada awak media mengungkapkan, bahwa didalam melakukan penggeledahan rumahnya terduga terorisme tersebut. Petugas Densus 88 berhasil mengamankan beberapa bukti berupa buku-buku lihat dan kaset DVD.
“Didalam usaha penegakan hukum terhadap dua warga terduga kelompok radikal ini, didapatkan beberapa barang bukti. Dan barang bukti yang telah diamankan oleh petugas Densus 88, yaitu buku-buku jihad yang jumlahnya lebih dari 22 buku, dan 12 kaset CD,” Ungkanya.
Masih Sigit Dany Setiyono. SH. SIK menjelaskan, saat ini, istri-istri terduga terorisme itu, masih dimintai keterangan atas keterlibatan kedua terduga teroris tersebut.
“Tentunya istri dari kedua terduga terorisme, sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan. Lalu setelah selesai, maka kedua istri terduga terorisme itu, akan kita pulangkan kerumahnya,” Jelasnya.
Untuk itu, sambung Sigit Dany Sutiyono. SH. SIK mengharapkan, dukungan pengamanan yang dilakukan oleh jajaran Polres Mojokerto Kota bisa diikuti oleh seluruh elemen masyarakat terlebih lagi pengawasan terhadap istri-istri para terduga terorisme, setelah dipulangkan kerumahnya.
“Harapan kami kepada semua elemen masyarakat, agar para istri-istri terduga terorisme itu, bisa diterima seperti biasanya, dan jangan ada diskriminasi atau intimidasi. Namun dibalik itu, juga tidak lupa untuk tetap ikut mengawasi serta menjaga ketertiban dan keamanan disekitarnya,” Harapnya.
Selanjutnya kedua terduga terorisme dibawa petugas Densus 88 ke Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (tim/red).