Uang Tunai Bupati Mojokerto, Disita KPK
Harapan Geram kepada tim Satgas penyidik KPK agar kiranya juga memeriksa para Jaksa di Kejari Kabupaten Mojokerto. Karena mereka (para Jaksa) ada unsur indikasi melindungi tindak pidana korupsi, utamanya Kajari dan intel Kejari serta Jakpidsus.
Harapan Geram kepada tim Satgas penyidik KPK agar kiranya juga memeriksa para Jaksa di Kejari Kabupaten Mojokerto. Karena mereka (para Jaksa) ada unsur indikasi melindungi tindak pidana korupsi, utamanya Kajari dan intel Kejari serta Jakpidsus.
Mojokerto. kompaspublik.com- Dengan adanya kejadian penggeledahan dan penyegelan 3 kantor penjabat tinggi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, dan penggeledahan sejumlah ruangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Mojokerto, beserta Rumah milik Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Rumah dan Villa milik Bupati Mojokerto yang dilakukan oleh tim Satgas penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Rabu (24/04/2018), sampai dari Kamis (25/04/2018) kemarin, tentunya membuat Gerakan Rakyat Mojokerto (Geram) mendukung kegiatan tim Satgas penyedik KPK tersebut, apalagi telah berhasil mengamankan dan menyita barang-barang mewah, serta uang milik Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP). Bahkan Geram mengharap agar pejabat yang ada di Kebangpol Pemkab Mojokerto dicopot dari jabatannya.
“Dengan kejadian di Pemkab Mojokerto seperti ini, maka saya mengharapkan agar pejabat yg ada di Kesbangpol Pemkab setempat, khususnya Kepala badan dan salah satu staf, yakni Sadam untuk dicopot dari jabatanya,” Harapan Sugiantoro, Ketua Geram kepada awak media di Whats App Group Lintas Jejak Pendapat (LJP). Jum’at, 27/04/2018.
Masih Sugiantoro menjelaskan, bahwa Geram adalah gabungan antara Masyarakat, Wartawan, LSM, Mahasiswa, Ormas, Perguruan tinggi yang bersatu dalam satu wadah Gerakan Rakyat Mojokerto (Geram), dan harapan Geram kepada tim Satgas penyidik KPK agar kiranya juga memeriksa para Jaksa di Kejari Kabupaten Mojokerto. Karena mereka (para Jaksa) ada unsur indikasi melindungi tindak pidana korupsi, utamanya Kajari dan intel Kejari serta Jakpidsus.
“Selain itu, saya berharap agar Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto setia mendampingi MKP dalam suka maupun duka, artinya ikut mendapat seragam dari KPK, dan saya juga sarankan agar KPK berkenan ngasih baju rompi kepada Sekdakab Mojokerto,” Sarannya.
“Selain itu, saya berharap agar Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto setia mendampingi MKP dalam suka maupun duka, artinya ikut mendapat seragam dari KPK, dan saya juga sarankan agar KPK berkenan ngasih baju rompi kepada Sekdakab Mojokerto,” Sarannya.
Sambung Sugiantoro memaparkan, bahwa kasus tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkab Mojokerto merupakan kasus terbesar se Indonesia, se tingkat Kabupaten dengan estimasi kerugian negara ratusan milyard.
“Bahkan kalau ditotal disegala sektor, dugaan korupsi yang telah terjadi dilingkup Pemkab setempat, bisa mencapai kurang lebih 1,2 Trilyun,” Ungkapnya.
Lanjut Sugiantoro menerangkan, sepertinya tinggal nunggu giliranya seluruh anggota DPRD Kabupaten Mojokerto yang belum diperiksa oleh KPK, dan semoga mereka (anggota DPRD Kabupaten Mojokerto. Red) secepatnya mendapatkan giliranya, agar KPK bikin baju seragam mereka untuk dipakainya, biar bukan kuenya saja yang dibagi. Dan sungguh kasihan MKP,” Ucapnya.
Seperti berita sebelumnya, bahwa selain sepeda motor, mobil mewah dan jetski, tim Satgas penyidik KPK juga berhasil menyita uang tunai milik Mustofa Kamal Pasa (MKP), Bupati Mojokerto yang telah dititipkan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mojokerto, di Jalan Mojopahit Kota Mojokerto, sebagai perlengkapan barang bukti milik MKP yang lainnya.
Sementara itu, melalui jumpa pers di Mapolres Mojokerto Kota Jalan Bhayangkara Kota Mojokerto pada hari Kamis 26 April 2018, AKBP Sigit Dany Setiyono SH, Kapolres Mojokerto Kota memberikan keterangan, bahwa pada hari Rabu, tanggal 25 April 2018 tim Satgas penyidik KPK telah melakukan penyitaan beberapa barang bukti di wilayah Pemerintahan Kabupaten Mojokerto.
“Dalam hal ini, Polres Mojokerto Kota menjadi salah satu bagian yang mendukung kegiatannya tim Satgas penyidik KPK tersebut, sebagai tempat penitipan barang barang sitaan,” Kata Sigit Dany Setiyono, SH yang baru saja menjabat Kapolres di Kota Mojokerto sekarang ini.
Sambung Sigit Dany Seyiyono, SH menandaskan, bahwa posisi barang-barang tersebut, saat ini berada di kantor Polsek Magersari, antara lain ada mobil maupun uang tunai yang saat ini dalam kondisi sangat aman dengan penjagaan ketat dari pihak Polres Mojokerto Kota, namun pihak Polres mengaku mempunyai kewenangan sebatas menjaga barang-barang yang dititipkan saja.
“Secara detil kami tidak memiliki kewenangan, baik itu menyampaikan hal terkait dengan jumlah maupun jenis barang sitaan tersebut. Kapasitas kami hanya menjaga barang sitaan aja, dan mendukung sepenuhnya apa yang telah dilakukan teman-teman dari KPK untuk mengatur pengamanan dan penegakan hukum,” Tandasnya.
Lanjut Sigit Dany Setiyono, SH memaparkan, barang-barang sitaan tersebut digeser hari Rabu 25 April 2018 malam hari, dari paket disalah satu lokasi yang dimiliki oleh terperiksa.
“Tentunya pihaknya berkewajiban mengawal dan mengamankan untuk jangka waktu keberadaan barang bukti yang saat ini di kantor Polsek Magersari tersebut, hingga beberapa hari kedepan sampai ada petunjuk dari rekan-rekan KPK” Paparnya.
Kemudian terkait dengan uang yang juga ikut disita oleh KPK itu, Kapolres tidak memberikan komentar dengan alasan bukan kapasitasnya.
Sedangkan informasi yang dihimpun media ini didekat rumah MKP di Dusun Tampungrejo Desa Tampung Rejo Kecamatan Puri pada hari Kamis, (26/04/2028) menyebutkan, bahwa uang yang disita tim Satgas penyidik KPK tersebut, dimasukkan dalam kardus ukuran besar, dan dibawa ke Kota Mojokerto untuk dititipkan kesalah satu Bank ternama di negeri ini, yaitu Bank BRI Cabang Mojokerto, di Jalan Mojopahit Kota Mojokerto.
Perlu diketahui, bahwa barang mewah milik MKP yang disita tim Satgas penyidik KPK didalam penggeledahannya selama 2 hari berturut-turut, yakni : 1 Unit Mobil Toyota Kijang Innova Nopol, S 1020 M, warna abu-abu. 1 Unit Mobil Subaru WRX Nopol, S 1168 warna putih. 1 Unit Toyota Kijang Innova 2 4G Nopol. l 1724 YE, warna hitam. 1 Unit Mobil Range Rover Evoque S 40 Nopol. L 1213, warna merah. 1 Unit Mobil Honda CRV Prestige l Turbo Nopol. S 1001 NB, warna hitam. 1 Unit Mobil Daihatsu Pick’up Grand Max Nopol. S 82.. PC, warna putih.
Selain itu, ada juga 5 Unit Jetski yang ikut diamankan masing-masing Jetski seafood impor dari Kanada, yaitu : Tipe X 260 RS warna hitam sebanyak 2 Unit. Tipe GTS 130 warna putih 1 Unit. Tipe R Fd 260 warna hitam 1 Unit. Tipe GTX limited warna putih 1 Unit. Dan lainnya ada juga 2 Unit Sepeda motor yang juga diamankan, seperti 1 Unit Sepeda motor Yamaha Nmax warna putih tanpa nopol, serta Sepeda motor Honda Sonic warna merah putih orange tanpa nopol.
Sepertinya tim Satgas penyidik KPK menyita barang-barang mewah milik Bupati Mojokerto itu, terkait dengan gratifikasi perijinan prndirian 15 Tower telekomunikasi TBS, dan adannya dugaan kasus korupsi pembangunan infrastruktur jalan beton, beserta pemasangan LPJU dilingkup Pemkab Mojokerto. Lalu mulai hari Kamis malam (25/04/2018), barang-barang mewah berupa mobil berbagai merk milik Bupati Mojokerto yang disita tim Satgas penyidik KPK diamankan di Polsek Magersari, Jalan Raya Bypass Kota Mojokerto. (Twi).