Ngawi. kompaspublik.com- Uang sebesar Rp. 1.000.000.000 ( 1 Milyard) milik Toko Slamet yang berada di pinggir Jalan Raya Gendingan – Ngrambe atau tepatnya masuk Dusun Gendingan Kidul, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabipaten Ngawi, pada Selasa (15/05/2018) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB, berhasil digarong oleh 8 perampok yang diduga memakai senjata tajam (sajam) dengan rincian, uang tunai Rp. 50 juta, mata uang asing senilai Rp. 100 juta, perhiasan emas senilai Rp. 400 juta, logam mulia seberat 4 ons senilai Rp. 400 juta dan jam tangan emas seharga Rp. 50 juta serta 5 unit handphone.
Korban perampokan tersebut, yakni Slamet Hariyanto (pemilik Toko Slamet) seorang Kakek 70 tahun, warga Dusun Gendingan Kidul, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi menerangkan, sebelumnya para perampok ini berhasil masuk ke kamar karyawanya, bernama Setyoko Rial Saputro dan Wahyudi. Dan keduanya dibawah ancaman parangnya perampok, sehingga kedua karyawan tidak berkutik karena kedua tangan dan kakinya diikat dengan tali rafia, bahkan mulutnya disumpal dengan kain, hingga dinilai perampokan ini tidak ada perlawanan. Lalu para perampok mencongkel cendela masuk ke dalam rumah dan berhasil menyekap Slamet Hariyanto dan dua orang perempuan atas nama Mimi serta Cik Gin.
Korban perampokan tersebut, yakni Slamet Hariyanto (pemilik Toko Slamet) seorang Kakek 70 tahun, warga Dusun Gendingan Kidul, Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi menerangkan, sebelumnya para perampok ini berhasil masuk ke kamar karyawanya, bernama Setyoko Rial Saputro dan Wahyudi. Dan keduanya dibawah ancaman parangnya perampok, sehingga kedua karyawan tidak berkutik karena kedua tangan dan kakinya diikat dengan tali rafia, bahkan mulutnya disumpal dengan kain, hingga dinilai perampokan ini tidak ada perlawanan. Lalu para perampok mencongkel cendela masuk ke dalam rumah dan berhasil menyekap Slamet Hariyanto dan dua orang perempuan atas nama Mimi serta Cik Gin.
“Setelah berhasil melumpuhkan kedua karyawan dan pemilik toko, maka para perampok menguras harta korban,” Ungkap AKP. Maryoko (Kasatreskrim Polres Ngawi).
Untuk melancarkan aksinya para perampok sengaja merusak CCTV. Setelah mendapatkan harta kurang lebih senilai Rp 1 miliar para perampok langsung kabur.
Untuk melancarkan aksinya para perampok sengaja merusak CCTV. Setelah mendapatkan harta kurang lebih senilai Rp 1 miliar para perampok langsung kabur.
Terkait kejadian ini, Kapolres Ngawi AKBP. MB. Pranatal Hutajulu angkat bicara. Pihaknya langsung memerintahkan anggotanya untuk secepatnya mengusut tuntas perampokan di Toko Slamet tersebut.
“Kami telah perintahkan, agar segera ada tindak lanjut, hingga perampokan itu segera terungkap. Jadi kami sekarang masih kumpulkan semua keterangan, maupun barang bukti yang ada dilokasi kejadian,”Pungkas AKBP MB. Pranatal Hutajulu. (Twi).
Sumber : majalahglobal.com