Probolinggo. kompaspublik.com- Dengan adanya pengeboman 3 Gereja di Surabaya oleh Dita Oeprianto, terduga terorisme kelompok JAD, dan Mako Polrestabes di Surabaya serta Rusunawa di Sidoarjo oleh jaringan terduga terorisme (Dita Oeprianto), membuat para elemen-elemen Masyarakat Jawa Timur (Jatim) Geram dan mengecam keras kejadian pengeboman tersebut. Sehingga Pihak Kepolisian melalui Tim Densus 88 melakukan gerak cepat untuk menggerebek dan menangkap satu persatu sel-sel jaringan terduga teroris yang meledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo.
Hal ini terlihat adanya pihak Kepolisian beserta TNI pada hari Jumat (18/2018), pukul 16.00 WIB, menjelang persiapan berbuka puasa melakukan penyisiran alamat rumah kelompok terduga terorisme jaringan Dita Oeprianto di Jalan Tanjungan Desa Sumber Kedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Sehingga penyisiran tersebut, mengejutkan dan mengagetkan Masyarakat setempat.
Namun tak lama kemudian, semua anggota Polres Kab/Kota Probolinggo beserta anggota TNI bergeser ke Jalan Bayutupi menuju kerumah kediaman seorang warga berinisial AG yang diduga orang tua terduga terorisme yang ditangkap di Daerah Sumber Taman Kota Probolinggo 2 hari lalu.
Sedangkan penggeledahan yang dilakukan pihak Kepolisian dengan TNI dirumahnya AG tersebut, ditemukan 4 kaleng yang tertutup rapat, dan dimungkinkan adalah serbuk blackpowder.
Menurut warga setempat, sebut saja “Adi” menuturkan, “bahwa AG mempunyai tiga anak, dan belakangan ini, Ia kelihatannya ada perubahan sikap. Padahal mulai setahun terakhir ini, ia yang biasanya ramah dan suka bergaul, tapi akhir-akhir ini sangat tertutup,” Tuturnya.
Masih “Adi” mengatakan, “sepertinya AG juga pernah menikah dua kali, dan terakhir yang saya tahu, menikah dengan wanita asal Madura,” Katanya.
Masih “Adi” mengatakan, “sepertinya AG juga pernah menikah dua kali, dan terakhir yang saya tahu, menikah dengan wanita asal Madura,” Katanya.
Sambung “Adi” menambahkan, “terus terang saya tadi terkejut dan kaget dengan adanya kedatangan rombongan Polisi ke dekat rumah saya,” Terangnya.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal kepada awak media menjelaskan, bahwa ini pengembangan dari penangkapan terduga teroris yang ada di Sumbertaman yang berinisial A. Dan dari hasil penyelidikan di lapangan, kita melakukan penggeledahan dirumah orang tuanya berinisial AG yang ada di Leces.
“Tentunya didalam rumah itu ditemukan 4 kaleng yang tertutup rapat dimungkinkan adalah serbuk blackpowder,” Jelasnya.
Lalu untuk perkembangan lainnya, sambung AKBP Alfian Nurrizal menyampaikan, “kita menunggu hasil dari tim Gegana Polda Jatim. Dan rumah AG orang tua terduga teroris yang tertangkap di Sumbertaman, hingga saat ini masih dijaga ketat oleh Polri dengan TNI,” Pungkasnya.
Sekedar diketahui, bahwa pada hari Rabu 16 -17 Mei 2018 sekitar pukul 21.30 hingga pukul 01.30 WIB. Tim Densus 88 telah melakukan penggerebekan dan penangkapan 3 terduga terorisme jaringan Dita Oeprianto di Kab/Kota Probolinggo – Jawa Timur, setelah melakukan hal yang sama di Jombang, Malang, Pasuruan, Mojokerto dan lainnya.
Lalu untuk perkembangan lainnya, sambung AKBP Alfian Nurrizal menyampaikan, “kita menunggu hasil dari tim Gegana Polda Jatim. Dan rumah AG orang tua terduga teroris yang tertangkap di Sumbertaman, hingga saat ini masih dijaga ketat oleh Polri dengan TNI,” Pungkasnya.
Sekedar diketahui, bahwa pada hari Rabu 16 -17 Mei 2018 sekitar pukul 21.30 hingga pukul 01.30 WIB. Tim Densus 88 telah melakukan penggerebekan dan penangkapan 3 terduga terorisme jaringan Dita Oeprianto di Kab/Kota Probolinggo – Jawa Timur, setelah melakukan hal yang sama di Jombang, Malang, Pasuruan, Mojokerto dan lainnya.
Penggerebekan dan penangkapan terhadap 3 terduga teroris kelompok jaringan Dita Oepriarto kasus pengeboman Gereja di Surabaya oleh Densus 88/AT itu, dipimpin oleh AKBP Alfian Nur Rizal, SH, SIK, MH Kapolresta Probolinggo dan Letkol Kav Depri Rio Saransi S.Sos, MM Dandim 0820/Probolinggo dirumah kontrakan Moh. Fatwa tanpa perlawanan yang beralamat di Perumahan Umum (Perum) Sumbertaman Jalan Taman Tirta 4 Blok BB Kelurahan Sumbertaman RT 04 RW 08 Kecamatan Sumbertaman, Kota Probolinggo.Namun untuk penggerebekan dan penangkapan terhadap terduga teroris bernama Muhamad Fatwa rentetan bom Surabaya, sekitar pukul 22.00 WIB.
Setelah itu, petugas gabungan Densus 88/AT bergerak menuju rumah Irvan Suhardianto yang beralamat Jalan Puspa Indah Perum Sumber Taman Indah (STI) Blok 09 RT 08 RW 06 Keluraham Sumbertaman Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo, dan terus bergerak melakukan penggrebekan dan penangkapan terhadap Irvan Suhardiyanto yang terduga teroris yang berkaitan bom di Surabaya dan Sidoarjo.
Selanjutnya, petugas gabungan Densus 88/AT yang didampingi oleh AKBP Alfian Nur Rizal, SH, SIK, MH Kapolresta Probolinggo dan Letkol Kav Depri Rio Saransi S.Sos, MM Dandim 0820/Probolinggo, menuju kerumah Harit S. Arifin guna melakukan penangkapan dan penggrebekan terhadap Harit S. Arifin (39) bersama istrinya bernama Heny Handayani (36), dan anaknya bernama Saffana Salsabila Syadzwina (12), Assaif Ahmad Alfaruq (10), Safira Salsabila Syadzwina (6), guna pengembangan terkait terduga teroris. Sedangkan barang bukti (BB) yang disita dirumah Harist Arifin, yaitu 3 buah senapan angin jenis Glock. 2 buah Busur panah, 2 buah anak panah, 3 Hp (1 HP Tablet 2 Hp jenis samsung).1 buah HT, 1 Pompa senapan angin ,1 buah drigen dibalut lakban, 1 buah parang. 1 buah notebook, dan 2 flasdiak, 6 lembar peta, 1 buah peredam, 3 buah Tele, 1 buah Camera, 6 buah Paspor.
Ketiga orang tersebut, terduga teroris jaringan Dita Oepriarto kasus pengeboman Gereja di Surabaya. Dan mereka oleh Densus 88/AT dibawa ke Polda Jatim guna pemeriksaan lebih lanjut dengan menggunakan mobil jenis Inova Nopol L 1704 AL warna hitam metalik, serta jenis Rush Nopol AD 1088 CB warna putih.
Kapolresta Probolinggo AKBP, Alfian Nur Rizal, SH, SIK, MH didampingi Letkol Kav Depri Rio Saransi S.Sos, MM Dandim 0820/Probolinggo, melakukan jumpa pers di lokasi TKP untuk memberikan keterangan atas adanya ketiga terduga jaringan teroris yang dibawa ke Polda Jatim oleh Densus 88/AT tersebut.
“Ketiga orang tersebut sudah lama diintai kegiatannya oleh Densus 88/AT. Dengan ini diharapkan semua Masyarakat Probolinggo tetap tenang dan waspada. Karena 3 orang terduga jaringan teroris yang ada kaitannya dengan pelaku pengeboman gereja di Surabaya tersebut sudah berhasil ditangkap,” Tuturnya. (Red).