HOME // Kejadian // Kriminal // Peristiwa

Akibat Rem Blong, Truk Tewaskan 12 Orang

 Pada: Senin, 21 Mei 2018
Brebes. kompas publik.com- Akibat rem blong, Truk yang mengangkut gula pasir dengan Nomor polisi (Nopol): H 1996 CZ melaju dari Purwokerto menuju Jakarta menabrak 7 rumah milik warga Jatisawit – Bumiayu – Brebes hingga menewaskan 12 orang, dan melukai 9 orang.

Sementara informasi yang dihimpun oleh awak media dilokasi kecelakaan menyebutkan, bahwa insiden bermula sekitar pukul 15.30 WIB saat truk muat gula pasir dengan Nopol H 1996 CZ melaju dari Purwokerto menuju Jakarta melintasi flyover kretek dalam kondisi normal. Namun tidak lama, sekitar pukul 15.50 WIB rem truk tersebut tidak berfungsi normal. Karena kondisi jalan mulai dari flyover kretek hingga Jatisawit yang menurun, maka pada pukul 16.00 WIB sesampai dilokasi kejadian yang merupakan jalanan menurun. Truk yang bermuatan gula pasir itu, sulit dikendalikan dan melaju oleng. Tapi naasnya, ketika pengemudi berusaha banting stir ke kiri menabrak mobil sedan Nopol E 1085 RE, dan 13 unit sepeda motor serta 7 rumah.

Kemudian insiden ini mengakibatkan 10 orang langsung meninggal dunia di lokasi kejadian kecelakaan. Sedangkan 2 orang meninggal di rumah sakit, dan 9 orang luka berat maupun ringan masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Brebes dan Tegal.

“Selain dirujuk di Rumah Sakit (RS) di Bumiayu, korban luka berat maupun ringan juga ada yang dirujuk ke RS Tegal. Dan nampaknya ada 3 korban luka dirawat  di RS Bumiayu, sedangkan 9 korban luka dirawat di RS Tegal,” Ulas Kapolres Brebes AKBP. Sugiarto, Minggu (20/5/2018) malam.

“Selain itu, 7 rumah warga juga mengalami kerusakan akibat ditabrak truk yang rem blong tersebut. Rumah-rumah tersebut adalah milik Mulyati (55), Muhtarom (62), H Iwan (50), Annisah (49), Khasanah (50), M Zaeni (70) dan Kasanah (45),” Urai AKBP. Sugiarto.

Nampaknya petugas Jasa Raharja (JR) Tegal langsung gerak cepat mendatangi lokasi dan rumah sakit untuk mendata korban.
Dari catatan petugas JR tersebut, yang diketahui korban meninggal dunia. yaitu; 1. Amaliyah Dwi Cahyani (20 tahun) warga Dukuh Karang Bawang RT 4 RW 2 Brebes. 2. M Hanif Amarullah (27 tahun) warga Dukuh Talok RT 5 RW 5, Bumiayu, Brebes. 3. Yuli Pujiati Ningrum (31 tahun) warga Pendawa RT 06 RW 02, Bumiayu, Brebes. 4. Nada Salsabila (10 tahun). 5. Rizal (31 tahun). 6. Saekhun (60 tahun) warga Tipar Paguyangan, Brebes. 7. Rohmat (60 tahun) warga Jatisawit Bumiayu Brebes. 8. Wahidin (27 tahun) warga Karangpari RT 02 RW 05 Bantarkawung, Brebes. 9. Roni (48 tahun) warga Trisari RT 02 RW 07, Desa Majasari, Majalengka. 10. M Faozan (45 tahun) warga Dukuhturi RT 03 RW 04, Bumiayu Brebes. 11. Wili Eka Saputra (21 tahun) warga Wanatirta, Paguyangan, Brebes. 12. Isna Evinka (32 tahun).

Sedangkan yang diketahui korban luka yang sudah terdata ada 4 dari 9 korban luka. yaitu; 1. Fatakiyah (53 tahun) warga perumahan BsA, Kalierang, Bumiayu mengalami luka memar kaki kiri, kaki kanan sobek dan dahi kanan sobek. 2. Masruri (32 tahun) warga Desa Langkap, Bumiayu, Brebes mengalami pendarahan dikepala.b3. Vita (9 tahun) warga Desa Pakujati, Paguyangan, Brebes, telinga mengeluarkan darah namun masih sadarkan diri. 4. Pengemudi truk bernopol H 1996 CZ bernama Pratomo Diyanto (47 tahun) waga Karangtengah Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, mengalami luka di kepala.

Disisi lain, Kepala Cabang PT. JR Jawa Tengah, Harwan Muldidarmawan, mengatakan, tentunya petugas masih terus mendata untuk mengurus jaminan. Ahli waris korban meninggal ataupun korban yang terluka tidak perlu mengurus berkas, karena petugas sudah jemput bola.
“Semua korban terjamin JR sesuai UU Nomor 34 Tahun 1964. Korban meninggal, ahli waris mendapat santunan Rp 50 juta, korban luka, biaya perawatan dijamin Jasa Raharja maksimal Rp 20 juta,” Kata Harwan saat dikonfirmasi, Minggu (20/5/2018).

Harwan menambahkan, “Sekarang petugas di lapangan tersebar mengurus jaminan,” imbuhnya. (Red).
Baca Juga :  Pangdam Brawijaya Turut Serta Resmikan Program Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan

Sudah dibaca : 105 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.