Surabaya. kompaspublik.com- Terduga teroris yang kemarin malam ditangkap Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror (AT) 88, bernama Eko Budi seorang pria yang kesehariannya bekerja serabutan. Dan ia ternyata selama 2 tahun menjauh dan tertutup dengan keluarganya. Bahkan setiap ada pendataan dari PMKS/KELURAHAN, ia selalu menolak tidak mau memberikan foto kopy KTP. Walau begitu, ia tetap nongkrong di warkop. Anehnya lagi, tiap malam pelaku selalu keluar rumah tanpa tujuan yang jelas.
Hal ini sesuai pemaparan sumber yang tidak mau namanya disebut diberita media online.
Seperti yang diberitakan sebelumnya. Bahwa warga Kedungturi Gg.3 RT/RW, 3/8 Kecamatan Tegalsari Surabaya mendadak gempar, sebab ada salah satu warga bernama Eko Budi (50 tahun) warga setempat digerebek dan amankan Densus 88 anti teror.
Menurut Ali Wafi selaku ketua RT. 3 Kedungturi Surabaya mengatakan, “Saudara Eko Budi memang asli penduduk sini, ia disini bersama dua anaknya. Sedangkan istrinya Eko Budi ini berada di Bali,” Katanya kepada awak media saat dikonfirmasi.
Masih kata Ali Wafi menjelaskan, “bahwa Tim Densus 88 anti teror tadi masuk wilayah sini sekitar pukul 19.00 WIB, saya juga tidak menyangka kalau Eko Budi terlibat jaringan terduga pelaku terorisme yang selama ini meresahkan warga Surabaya,” Pungkasnya. (lis/ian).
Sumber : suara-publik.com