Surabaya, kompaspublik- Halal bi Halal adalah suatu bentuk ungkapan khusus pada waktu dan tempat tertentu sebagai pengganti dari kata Silatur-Rahim pada kedua hari raya Islam yang telah membudaya di beberapa Negara di Asia Tenggara khusnya Indonesia. Jika kita kembali pada sejarah Islam, sejak zaman Rasulullah SAW, sahabat, para tabi’ dan tabi’ tabi’in bahkan hingga saat ini, maka kita tidak akan mendapatkan istilah Halal bi Halal kecuali Silatu Rahim. Hal ini disampaikan Pengurus RW 07 pada saat menggelar kegiatan halal BI halal yang diadakannya di Balai Warga RW 07 Kebalen Wetan Surabaya.
Menurut pengurus RW.07 menjelaskan, bahwa dirinya tetap tidak ingin momen yang baik ini terlewatkan begitu saja. Oleh karena itu, dirinya tetap melaksanakan halal bi halal pada hari Sabtu, 30 Juni 2018, sebab perayaan Idul fitri merupakan momen suci. Maka dari itu, dalam kesempatan ini, dirinya mengadakan kegiatan dengan tema : “MENINGKATKAN TALI SILATURAHMI & KEPEDULIAN TERHADAP TETANGGA dan LINGKUNGAN & HALAL BI HALAL KELUARGA BESAR RW 07 KEBALEN WETAN 1439 H.”
Hadir pada kegiatan halal bi halal tersebut, yakni Lurah Krembangan Utara Kecamatan Pabean Cantikan (M. Wildan SE. M.Si), Ketua RW 07 (Suyitno), para RT 01 – 10, pengurus PKK juga para tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya Lurah Krembangan Utara mengajak seluruh warga untuk bersama-sama /bersatu dalam mengerjakan amal maruf nahi munkar secara kolektif, karena kemunkaran yang teroganisir dapat mengalahkan kebaikan/kesolehan yang tidak terorganisir dengan baik dan rapih. Bahkan dirinya berharap acara silaturahmi ini, baik diagendakan setiap tahun guna mempererat persaudaraan antar warga. “Harapan dari terselenggaranya acara ini, adalah kontinuitas kegiatan acara dengan menyatukan antara bapak-bapak dan ibu-ibu dari masing-masing RT dan RW warga Kebalen Timur dan Barat untuk membentuk dan menyelenggarakan acara serupa menyambut hari besar agama. Sehingga terbina solidaritas warga dan kerjasama yang baik demi kesuksesan acara. Semoga warga khususnya RT 1-10 RW 7 kompak selalu, rukun dan damai. Jayalah Kebalen Wetan,” Ungkap Wildan.
Nampaknya kegiatan ini juga mengundang tokoh masyarakat Bapak Solichin. Dan didalam materinya, Bapak Solichin mengingngatkan kita untuk saling mendukung dan bekerjasama dalam melaksanakan program-program yang bersifat lokal (tingkat RW) maupun program yang bersifat turunan (program tingkat pemerintah setempat).
“Sepertinya wajah sumringah dari warga ketika mereka saling temu satu sama lain. Walaupun jarak rumah berdekatan, tak menutup kemungkinan mereka jarang bertegur sapa. Hanya melalui inilah kit dipersatukan dalam wadah silaturahim,” Papar Solichin.
Setelah terselenggaranya kegiatan halal bi halal ini, tentu saja panitia tidak lepas tangan tanpa adanya evaluasi.
“Terselenggaranya kegiatan ini adalah tanggung jawab pengurus untuk mengevaluasi apakah setiap tahunnya tetap berlanjut atau tidak. Disamping itu, adakah perbaikan dari celah yang terlihat selama kegiatan hala bi halal berlangsung, dan sebagainya,” Jelas Panitia. (Ian).