Surabaya, Media Online kompaspublik.com – Kunjungan Presiden Joko Widodo saat menghadiri pernikahan putri Rais Aam (PBNU) KH. Miftakhul Akhyar di Jalan Kedung Tarukan, Surabaya.Moment ini tidak disia-siakan oleh beberapa wali murid untuk menyalurkan inspirasi. Dua wali murid di Surabaya ini mengadu lantaran kecewa dengan sistem zonasi, Sambil meneteskan air mata wali murid tersebut meminta agar Jokowi memberikan solusi terhadap siswa yang tinggal di daerah yang jauh dari sekolah.
Sambil meneteskan air mata dua orang walimurid di Surabaya ini, mengadu ke Presiden Joko Widodo atas kekecewaannya terhadap ruwetnya sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019. Elisa Ernawati menambahkan, meminta agar Presiden Joko Widodo mempertimbangkan kembali sistem zonasi dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 51 tahun 2018 tentang PPDB.
Elisa memohon agar Presiden Jokowi memberikan solusi atas siswa yang tidak bisa bersekolah akibat di terapkannya sistem zonasi, seperti siswa yang tinggal di lokasi yang jauh pelosok dari sekolah. Atas laporan tersebut, pihaknya diminta untuk menulis daftar keluhan, khususnya bagi warga Kota Surabaya yang terkena imbas zonasi.
“Saya minta ke Pak Jokowi, untuk lokasi yang tidak ada sekolahnya yang jarak kilometernya 1500 sampai 2000, apa solusinya? SMP negeri atau swasta tidak ada terdekat, SMA negeri atau swasta juga tidak ada yang terdekat,” kata Elisa.
Tak hanya Elisa, pada saat yang bersamaan, beberapa walimurid lainnya juga meneriaki Jokowi untuk menyampaikan keluhan yang sama, yakni agar Presiden Jokowi merevisi Permendikbud no. 51 tahun 2018 terkait sistem zonasi dalam PPDB.(an)