|
Ilustrasi Masker |
Surabaya, Media Online Kompaspublik.com-Guna meredam kepanikan masyarakat soal penyebaran virus Corona atau Covid-19 telah masuk di Indonesia membuat geger sebagian masyarakat. Terutama bagi pelaku usaha yang ingin memanfaatkan keadaan tersebut. Untuk meraup keuntungan besar dari moment penyebaran virus Corona ini.
Untuk mengantisipasinya, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan polisi akan menindak tegas pelaku penimbunan masker menyusul penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan yakni dengan melakukan sidak di beberapa lokasi gudang dan ruko di wilayah Surabaya serta memantau harga dan ketersediaan masker.
|
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko |
“Sejak kemarin Direktorat Reserse Kriminal Khusus telah melakukan pengecekan ketersediaan masker dibeberapa tempat. Sejauh ini kita masih mendalami tiga tempat. Apakah barang yang ada diedarkan atau tidak. Ini Ditreskrimsus sudah turun,” kata Trunoyudo, Kamis (5/3).
Tiga gudang yang dicek polisi yakni PT Podo Mekar Jaya Santosa beralamat di jalan Kalasari Surabaya, PT Sumber Rejeki Agung Jalan Kalirungkut Surabaya, dan CV Beaty Kasatama di Pergudangan Maspion.
Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu panik akan ketersediaan masker. Jika ada industri yang melakukan pelanggaran yakni tidak memiliki izin edar tapi melakukan penimbunan atau melakukan monopoli maka sanksi hukum akan menanti.
“Tindak lanjut kita mendalami diedarkan atau tidak diedarkan. Distributor itu kan mempunyai izin edar, nah tapi kalau yang tidak memiliki edar ini patut diduga memperdagangan yang kemudian tidak memiliki izin edar menumpuk arti menimbun atau monopoli kita sangsi tegas tindak pidana,” katanya.
Dalam pengecekan, polisi mengingatkan agar para pelaku usaha tidak menimbun barang-barang yang dibutuhkan. Diharapkan juga masyarakat tidak perlu panik memborong barang-barang kebutuhan, karena masih banyak orang lain yang lebih membutuhkan.
“Masker tu diperuntukkan bagi orang yang sakit jangan semua sehat dengan penduduk Jatim 39 Juta semua minta satu masker sehari tiga tidak mencukupi iti, kalau tim medis itu lain lagi,” pungkasnya. (an)