HOME // Peristiwa

Polda Jatim Tambah Pasukan Terkait Pos Penyekatan Suramadu Dirusak Warga

 Pada: Jumat, 18 Juni 2021

Pos penyakatan di Jembatan Suramadu di tambah personel

Surabaya, Media Online Kompaspublik.com-Warga merusak pos penyekatan jembatan Suramadu pada Kamis 17 Mei 2021. Belum diketahui apa penyebab warga nekat melakukan aksi tersebut.

Pengerusakan pos penyekatan ini diketahui dari video yang beredar di masyarakat. Dalam video itu nampak sejumlah warga mengambil paksa KTP mereka lantaran menolak untuk di-swab test antigen.

Sejumlah aparat TNI-Polri pun tampak mencoba menenangkan warga di lokasi. Sementara itu, para tenaga kesehatan (nakes) juga terlihat kewalahan lantaran sikap anarkis warga tersebut.

Pos penyekatan akses Suramadu itu tampak berantakan setelah aksi pengerusakan yang dilakukan pengendara.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pejabat terkait soal pengerusakan pos penyekatan jembatan Suramadu itu.

Seperti diketahui, penularan Covid-19 dari Bangkalan, Madura, terus bertambah. Penularan yang tak terkendali itu membuat screening atau penyekatan di akses Suramadu sisi Surabaya kembali diperketat. Salah satunya dengan penyekatan dua arah yang dilakukan untuk memutus angka penularan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Pemkab Bangkalan, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sepakat untuk menerapkan penyekatan dari kedua arah. Artinya, screening dilakukan di akses Suramadu dari arah Surabaya menuju Bangkalan maupun sebaliknya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, screening di akses Suramadu merupakan bentuk kebersamaan pemerintah daerah di Jawa Timur dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Sebab itu, ke depan swab dititikberatkan di sisi Bangkalan kepada pengendara plat M yang akan menuju ke Surabaya melalui Jembatan Suramadu.

“Nanti (swab) yang dari Bangkalan akan dilakukan oleh Bupati Bangkalan. Surabaya nanti membantu ketika yang dari Bangkalan sudah tidak mampu (lolos), yang selain plat M (Madura) kita lakukan (swab),” kata Eri, Kamis 17 Juni 2021.

Baca Juga :  Caleg DPR RI Sumarzen Marzuki Merapat Ke DPD SWI Sidoarjo

Ia melanjutkan bahwa nantinya penyekatan juga dilakukan di akses Suramadu yang menuju ke arah Bangkalan. Artinya, swab juga dilakukan kepada pengendara dari arah Surabaya yang akan menuju ke Bangkalan melalui akses Suramadu.

Adanya insiden itu, Polda Jawa Timur (Jatim) menerjunkan personel tambahan untuk berjaga di titik penyekatan di Jembatan Suramadu. Penambahan personel tersebut sebagai upaya peningkatan pengamanan pasca kericuhan di posko itu.

“Kita akan evaluasi. Penambahan-penambahan personel, kemudian rekan-rekan nakes (tenaga kesehatan) tentunya adalah evaluasi kita untuk perbaikan ke depan,” kata Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, Jumat (18/6/2021).

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih sabar. Sebab, apa yang dilakukan oleh para petugas tak lain untuk menyelamatkan warga Jatim.

“Tolong, kita bersama-sama menahan diri, apa yang dilakukan rekan-rekan TNI, Polri, dan Dinkes semata-mata keterpanggilan jiwa untuk menyelamatkan masyarakat, khususnya di Jatim, (penyekatan Suramadu) untuk melindungi saudara-saudara kita,” ujar dia.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Gatot Repli Handoko menambahkan, personel tambahan yang diterjunkan merupakan gabungan dari TNI, Brimob, Sabhara, hingga tenaga medis dari Biddokes Polda Jatim. Ada juga personel yang diterjunkan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim.

“Selain penambahan personel, juga penambahan alat tes Covid-19 untuk mempercepat pemeriksaan. Langkah tersebut diambil dalam upaya mengantisipasi penumpukan pengendara di Jembatan Suramadu,” imbuhnya.(an)


Sudah dibaca : 158 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.