Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, Ir. Heru Suseno, M.T saat menghadiri ekspor tahun 2021 di Balai Besar Karatina Pertanian Surabaya
Surabaya, Media Online Kompaspublik.com- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021, di Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (31/12).
Dalam kesempatan tersebut, Sigit menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota untuk menggali potensi ekspor di wilayahnya, khususnya di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan. Menurutnya, hal itu dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan ekspor komoditas pertanian unggulan Indonesia di dunia
Untuk Surabaya dipusatkan di Balai Besar Karatina Pertanian Surabaya. Gebyar ekspor tersebut dilaksanakan serentak di 34 Provinsi dan Jawa Timur menyumbang nilai ekspor 142.275 ton senilai Rp2.71 triliun yang meliputi komoditas hewan sebesar Rp267 miliar dan komoditas tumbuhan Rp2.45 triliun ke 89 negara tujuan.
Ikut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, Ir. Heru Suseno, M.T. Menurutnya, Gebyar eksport adalah momentum terbaik bagi Jawa Timur yang memiliki banyak potensi produk perkebunan yang bisa dieksport.
“Ekspor merupakan salah satu mekanisme untuk menyeimbangkan neraca perdagangan di Jawa Timur. Selain itu, dapat mendongkrak kesejahteraan petani. Kesejahteraan petani inilah yang terus menerus diperjuangkan,” ujarnya.
Data eksportasi komoditas pertanian di Jawa Timur selama 15 hari yaitu 16 – 30 Desember 2021, volume eksport mencapai 142.275 ton dengan nilai 2,71 trilyun rupiah.
Dengan sinergitas yang baik antar stakeholder maka ekspor tersebut dapat ditingkatkan lagi. Mengingat banyak sekali potensi pertanian di jawa timur yang bernilai ekonomi tinggi misalnya sarang burung walet, porang, kopi, tembakau, dan lain sebagainya.(an)