MEDIA ALLROUND 
Seorang orator mengumandangkan azan saat demo di depan gedung Grahadi
Surabaya, Media Online Kompaspublik.com-Buruh Jatim kembali melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Grahadi, Surabaya terkait kenaikan upah tahun 2022. Untuk mengantisipasi, Grahadi dijaga ekstra ketat oleh Polisi dan TNI.
Saai ini, Gedung Negara Grahadi ditutup oleh kawat berduri. Mobil rantis milik polisi pun ada di dalam dan luar Grahadi.
Mobil polisi dan brimob terpantau ada di dalam Grahadi, area Taman Apsari, dan di Jalan Simpang Dukuh. Para personel juga bersiaga jika 10 ribu massa buruh akan datang.
4.050 Personel gabungan kepolisian diterjunkan mengamankan aksi demo. Ribuan personel merupakan gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, damkar, dan instansi samping lainnya.
Pukul 17.20 WIB sebagian massa demo buruh tiba di Gedung Negara Grahadi Selasa (1/3/2022) bersama 3 mobil komando yang mengiringi mereka. Mereka tidak langsung memaparkan tuntutannya, melainkan duduk-duduk dan menyalakan musik dangdut terlebih dahulu.
Sebagian massa buruh lainnya masih berada di Jalan Basuki Rahmat. Mereka melakukan longmarch menuju Grahadi meski sempat diberhentikan pihak kepolisian di Patung Karapan Sapi.
Ribuan buruh tiba di Gedung Negara Grahadi, saat itulah salah satu orator mengumandangkan azan maghrib. Tanpa dikomando, massa duduk bersila mendengarkan lantunan azan dari sang orator yang berdiri di atas mobil komando.
setelah selesai mengumandangkan azan, sang orator di atas mobil komando itu langsung menyerukan kalimat takbir sembari mengucapkan: “hidup buruh!”
Setelah azan tuntas, sejumlah massa buruh beranjak dari tempat mereka duduk bersila di aspal dan mencari musala untuk menjalankan salat maghrib.
Hingga pukul 18.15 WIB, buruh yang demo menyerukan tuntutannya dan masih bertahan di depan Gedung Negara Grahadi. Salah satu tuntutannya kenaikan UMK 2022 hingga JHT. Massa pun tetap bertahan sang orator saat masih menyampaikan orasinya.
Sejumlah personel kepolisian tampak berjaga di depan pagar. Mereka tampak siaga di sela-sela antara pagar Grahadi dengan pagar kawat pembatas.(an)
