HOME // Ekonomi // Peristiwa

Gebyar Kopi dan Kakao Jatim 2021 Dorong Masyarakat Mulai Minum Kopi dan hasil Kakao Produk Sendiri

 Pada: Jumat, 31 Desember 2021

Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono saat membuka Gebyar Kopi dan Kakao Jawa Timur Tahun 2021 di Waroeng Tani Pan Java Mulyoagung, Kec. DAU Kab. Malan

Malang, Media Online Kompaspublik.com- Mendongkrak pemasaran kopi dan kakao di wilayah Jawa Timur, Dinas Perkebunan Jatim menggelar Gebyar Kopi dan Kakao di Warung Tani PAN Java di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jumat (10/12/2021).

Acara yang berlangsung sehari dibuka langsung oleh Plh Sekda Prov Jatim Heru Cahyono dan dihadiri Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.

Sekdaprov Jatim Heru Cahyono mengharapkan seluruh  Jatim untuk mendukung dan mendorong pemasaran kopi lokal. Salah satunya apabila berkunjung ke mal untuk tidak minum kopi. “Salah satu cara untuk meningkatkan pasaran kopi lokal harus dilakukan warga sendiri. Kalau perlu bawa sendiri terus diminum, di mal hanya membeli snacknya saja,” kata Heru Cahyono.

Menurut Heru, gerakan minum kopi dan produk kakao lokal perlu dilakukan, mengingat tingkat konsumsi produk lokal masih sangat rendah di masyarakat.  Di mana, kopi dan kakao brand luar Indonesia lebih diminati meskipun memiliki harga lebih tinggi.

“Menurut informasi dari Dinas Perkebunan Jatim sebagai penyelenggara acara, baru 20 % dari masyarakat yang mengonsumsi kopi maupun kakao lokal. Padahal, mereka yang minum dari brand luar mencapai 40 %. Ini kan ironis, makanya harus kita mulai dari diri kita sendiri untuk mendorong pengkonsumsian produk lokal kita,” terangnya.

Heru menambahkan, konsumsi produk lokal ini juga merupakan bagian dari Jatim Agro yang berefek pada perekonomian UMKM. Jika konsumsi kopi dan kakao bisa ditingkatkan, petani lokal secara tidak langsung akan terbantu.

Baca Juga :  Pemohon Sertifikat PRONA/PTSL Desa Sambilawang, Disinyalir Dipungut Panitia

Kadisbun Jatim Heru Suseno mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan pasaran kopi dan kakao di Jawa Timur. “Dengan tujuan nantinya masyarakat khususnya petani kopi dan kakao bisa merasakan secara langsung. Karena kegiatan ini salah satu even untuk mengenalkan kopi dan kakao pada masyarakat secara umum,” ujar Heru Suseno.

Apalagi menurutnya di wilayah Kabupaten Malang merupakan penghasil kopi yang memiliki nilai ekspor tinggi, sehingga sangat tepat apabila gebyar kopi dan kako dilaksanakan di wilayah Kabupaten Malang. Sehingga ke depan seluruh produksi kopi yang ada diwilayah Jawa Timur akan seperti Malang, semuanya diekspor sedangkan untuk memenuhi pasaran lokal mendatangkan dari luar daerah.

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyampaikan bahwa seluruh produk kopi Kabupaten Malang langsung di ekspor oleh Asal Jaya. Sedangkan untuk memenuhi pasaran lokal mendatangkan kopi dari wilayah lain, begitupun masih bisa memnuhi antara 40%-50% dari kebutuhan. “Padahal produksi sudah sepenuhnya diekspor yang dilakukan oleh Asal Jaya,” paparnya. (an)


Sudah dibaca : 97 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.