Sukabumi, Media Allround- Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) AD-DA’WAH yang beralamat di Wilayah Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, yang dikelola untuk penyelenggaraan Pendidikan Paket A setara SD, Paket B setara SMP, Paket C setara SMA, dan kursus Bahasa Ingris dan Jepang, Komputer, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta Taman Bacaan Masyarakat, Keaksaraan Fungsional, disinyalir tahun ini (2022. Red) telah mendapatkan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk 9 orang/warga belajar.
Hal tersebut, seperti yang di akui oleh seseorang yang diduga bernama inisial AU, selaku Ketua pengelola PKBM AD-DA’WAH, yang juga merupakan Ketua Forum PKBM Kabupaten Sukabumi yang baru dilantik atau dinobatkan.
Pengakuannya AU pada saat disinggung mengenai anggaran Bantuan Opersional Pendidikan (BOP) tahun anggaran 2022, yang belum lama ini dicairkan oleh Pemerintah Pusat, AU menjelaskan, “bahwa PKBM AD-DA’WAH hanya mendapat BOP, untuk 9 orang/warga belajar saja”, akunya kepada awak media, baru baru ini.
Sementara ditempat terpisah, Diki Juansyah selaku Pemerhati Pendidikan Kabupaten Sukabumi, pada saat dimintai pendapatnya oleh awak media, terkait adanya BOP di PKBM AD-DA’WAH untuk 9 orang/warga belajar tersebut, dirinya menegaskan akan mempertanyakan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, atas keabsahannya PKBM AD-DA’WAH yang di kelola oleh AU, dan BOP tahun 2022 yang didapatkan PKBM AD-DA’WAH tersebut, hanya untuk 9 orang/warga belajar.
“Kita akan pertanyakan ke Dinas Pendidikan Kabupaten setempat, apakah betul PKBM AD-DA’WAH pada tahun 2022 sekarang ini hanya mendapatkan BOP untuk 9 orang/warga belajar saja. Jadi, kami bertanya seperti itu, karena kami ingin tau kebenarannya, apakah pengakuan AU yang di informasikan kepada kami ini, benar atau bohong”, kata Diki Juansyah tegas.
Di samping itu, para aktivis Peduli Pendidikan Sukabumi, juga akan mempertanyakan Anggaran BOP yang di terima oleh PKBM yang di bawah naungan atau pengelola yang di Ketuai oleh AU, pada tahun Anggaran 2021 yang lalu,” tegasnya. (e.hamid)