HOME // Kriminal

Jatanras Polda Jatim Tembak Mati DPO Otak Pencurian dan Begal

 Pada: Jumat, 7 Maret 2025

Surabaya, Media Allround – Tersangka Y laki-laki asal Tragah Bangkalan ini sudah sejak lama jadi target operasi (TO) pihak kepolisian. Tak hanya Polda Jatim, namun juga diburu tiga Polres.

“Tersangka ini target operasi di Polrestabes (Surabaya), Polres Bangkalan dan Polres Gresik dan sejumlah Polsek” kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur.

Bahkan, lanjut Jumhur, tersangka ini juga lima kali lolos dari penggerebekan polisi. Setiap kali hendak digerebek di rumahnya, tersangka selalu menghilang.

“Dia sangat licin. Sudah lima kali digerebek di rumah, lolos terus. Menghilang dia,” tandas dia.

Selama delapan bulan diburu karena namanya masuk daftar pencarian orang (DPO) atas kasus pencurian dan begal motor di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur, akhirnya ditembak mati oleh anggota tim Jatanras Polda Jatim.

Y ditembak mati setelah berupaya melawan petugas kepolisian yang sedang menyergapnya di kawasan Jalan Raya Ir Soekarno (MERR), Gunung Anyar, Surabaya, pada pukul 00.30 WIB, Jumat (7/3/25) dinihari.

Menurut Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur, Y merupakan DPO buruannya dan mengotaki kasus pencurian dan pembegalan motor di beberapa kabupaten/kota Jatim.

Wilayahnya antara lain, Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan, bahkan hingga Kabupaten Jombang.

“Saya dan tim melakukan penangkapan DPO yang memang sebelumnya, kami sudah melakukan penangkapan terhadap tiga pelaku curanmor lainnya. TKP Gresik, dan Bangkalan,” ujar Jumhur di kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya.

Jumhur mengungkapkan, Y merupakan otak utama komplotan maling dan begal motor yang mempersenjatai diri dengan celurit selama beraksi. Jumlah anggota komplotan Y terbilang banyak. Terbaru, ia telah memeroleh delapan profil pelaku lain yang pernah beraksi dengan Y.

Baca Juga :  Polsek Sukomanunggal Tangkap Pencuri dan Penadah Barang Curian

Y diberikan tindakan tegas terukur itu karena menyerang anggota menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit.

Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, pelaku ditembak mati di kawasan Jalan Ir Soekarno (Merr) Surabaya.

“Yang bersangkutan ini merupakan target operasi kami. Cukup lama kami buru. Saat terdeteksi di kawasan Merr, langsung kami ikuti dan berusaha kabur,” katanya di Kamar Mayat RS Bhayangkara Polda Jatim.

Saat dikejar itulah, Tim Jatanras diserang menggunakan celurit. Anggota kemudian memberikan beberapa kali tembakan peringatan, namun tidak digubris.

Hingga akhirnya, saat mencoba menyerang lagi dengan celuritnya, Tim Jatanras terpaksa memberikan tindakan tegas terukur terhadap pelaku.

“Pelaku ini cukup sadis. Saat beraksi selalu mempersenjatai dirinya dengan senjata tajam. Sudah kami berikan peringatan, tapi tidak dihiraukan. Akhirnya kami berikan tindakan tegas terukur ini,” jelas Jumhur.(an)


Sudah dibaca : 10 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.