MOJOKERTO. kompaspublik.com– Study tour atau istilah baru Study campus yang akan dilakukan oleh pihak SMAN I Bangsal nanti, rencananya di ikuti oleh 12 kelas dari kelas 11 sebanyak kurang lebih 360 Siswa, dan 15 guru/wali kelas ke Jogjakarta dengan biaya per siswa 370 ribu dan pihak guru/staf gratis atau nol biaya. Rabu (21/3/18).
Hal ini terbukti dengan adanya temuan yang berasal dari ocehan Wali Murid saat kebingungan mencarikan dana buat bayar Study Campus yang diadakan oleh pihak sekolah terhadap anaknya yang bersifat wajib mengikuti.
Sedangkan informasi yang didapatkan awak media ini dilapangan dari Siswi SMAN I Bangsal berinisial Ima membenarkan, bahwa rencana Study Campus itu diikuti oleh 12 kelas yaitu kelas 11 yang rata-rata per kelas 30/32 anak, dan menurut Ima per siswa dikenakan biaya 370 ribu.
Masih dalam keterangan Ima, untuk pihak pengajar atau staf rencana terdapat 15 orang yang hendak mengikuti. Tapi masalah pihak sekolah (guru/staf. red), Ima tidak dapat menjelaskan sumber dana dari mana untuk kepentingan ‘nglencer’ itu.
Terpisah, senada juga disampaikan oleh Syahrul Soni, S.Pd selaku Humas SMAN I Bangsa membenarkan beberapa pertanyaan dari awak media ini, bahwasannya kegiatan studi campus itu sudah menjadi agenda tahunan di SMAN I Bangsal, dan untuk tahun ini pilihannya ke kampus ISI Solo dan Borobudur yang diikuti kurang lebih 360 siswa dan 15 guru pendamping, untuk siswa dikenakan biaya Rp.370.000,- per siswa dan untuk guru pendamping tidak dikenakan biaya alias gratis, dan ada juga yang siswa bayar kurang dari 100% namun saat diminta datanya siswa yang bayar kurang, ia enggan memberikan. Senin (19/3/18).
Masih Syahrul Soni menambahkan, bahwa pihak sekolah juga ada kerjasama dengan pihak Universitas ISI Solo sejak lama karena lulusan dari SMAN I Bangsal banyak yang melanjutkan kuliah ke perguruan tersebut dan tujuan utama kegiatan ini untuk mengenalkan siswa terhadap kampus.
Sementara menurut jasa penyewaan atau trevel, sebut saja Agung trevel (bukan nama sebenarnya) untuk sewa bus, sopir, solar perjalanan ke Jogja hanya sekitar 8 juta dan kalau paket komplit termasuk biaya masuk wisata dan makan 3x per unit bus hanya Rp. 13.800.000,-
Dari beberapa keterangan baik dari pihak sekolah dan jasa trevel dapat diambil kesimpulan bahwa dana yang didapat dari 360 siswa @370.000 x 360 =133.200.000,- sedangkan pengeluaran yang diperuntukkan untuk siswa diduga sekitar Rp.96.600.000,- (untuk 7 bus), sehingga diperkirakan terdapat sisa anggaran Rp.36.600.000,- apakah sisa anggaran ini untuk membiayai ke 15 guru/staf pendamping ataukah untuk hal lain, hanya pihak sekolah yang tau, hingga perlu dipertanyakan.
Meski Permendikbud No.75/2016 tentang Pelarangan Pungutan Sekolah dan Perpres No.87/2016 tentang Saber Pungli diberlakukan, namun masih saja ada sekolah yang berani melakukan kegiatan yang rawan dengan Pungli. (Twi).
Sumber: penarakyatnews.id