MEDIA ALLROUND 
Mojokerto. kompaspublik.com- Depat Publik tahap pertama pada Pilihan Walikota Mojokerto tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hall Raden Wijaya Hotel, Jalan Raden Wijaya Kota Mojokerto, pada hari Kamis malam (24/04/2018) adalah tahapan kampanye Pemilihan Umum Walikota setempat.
Namun pada menginjak sesi adu kemampuan, masing-masing pasangan calon (Paslon) menyampaikan visi dan misinya KPU Kota Mojokerto sebagai penyelenggara Pemilu tentang tugas mengusung semangat Pemilu berdaulat negara kuat.
Debat Publik tahap pertama ini, sepertinya disiarkan langsung oleh salah satu stasiun TV lokal, dan digelar secara terbatas. Sehingga tamu yang diundang orang-orang tertentu yang bisa mengikuti secara langsung debat publik tersebut. Namun hal itu, tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk mengikuti jalannya debat publik untuk memilih calon pemimpin yang mampu membawa Kota Mojokerto menjadi lebih baik.
Tapi sayangnya, debat publik pertama saat ini, terlihat masing-masing paslon masih canggung, baik dalam menyampaikan visi dan misinya maupun pada sesi tanya jawab.
Hal itu disampaikan oleh seorang warga Kota Mojokerto yang menyaksikan acara debat publik melalui televisi kepada media ini melalui via seluler.
“Debat publik Pilwali yang saya saksikan ini, kurang kompetitif atau tidak ada greget dan tidak ada kompetisi. Sebab yang diangkat kali ini, berkisar pada masalah ekonomi, kesehatan, pengangguran dan banjir,” Ungkap seorang warga Kota Mojokerto. (Twi).
