
Mojokerto. Media Allround- Demi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2026. Dilaksanakan di Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto, Musrenbang RKPD 2026 itu dibuka secara langsung oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa, Kamis (27/3) pagi.
Melalui arahannya, Gus Barra menjelaskan bahwa selain untuk menggali keikutsertaan masyarakat dalam rencana pembangunan, Musrenbang RKPD 2026 ini juga digelar demi menyelaraskan pembangunan pada skala yang lebih tinggi. Seperti yang kita ketahui, pada tingkat pemerintahan nasional dan provinsi memiliki tiap program yang beragam, oleh karena keberagaman itulah Gus Barra mengimbau kepada para pimpinan perangkat daerah agar bisa menyamakan visi demi kebijakan yang efektif.
“Melalui Musrenbang ini kami harapkan, akan terbentuk pengembangan partisipasi masyarakat pada setiap proses dan pelaksanaan pembangunan, dan kepada seluruh perangkat daerah agar pro aktif, mengajukan usulan kepada Kementerian dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, agar sesuai dan selaras dengan prioritas pembangunan nasional dan prioritas pembangunan pemerintah Provinsi Jawa Timur,” bebernya.Masih pada sesi arahannya, menurut Bupati Mojokerto itu terdapat beberapa hal yang patut menjadi perhatian, salah satunya adalah tentang peningkatan SDM yang menurutnya harus segera diperhatikan dengan serius sejak sedini mungkin. Karena selain bidang pendidikan sebagai penyokong kualitas, Gus Barra juga mengemukakan bahwa terjaganya kesehatan masyarakat Kabupaten Mojokerto juga sangat mempengaruhi kualitas SDM di kemudian hari.
“Isu strategis yang harus diperhatikan di bidang kualitas sumber daya manusia meliputi, peningkatan layanan dan akses pendidikan yang merata, lalu pemerataan penyediaan fasilitas layanan kesehatan, dan peningkatan layanan balita gizi buruk dan stunting,” pungkas Gus Barra.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh, yang turut hadir pada giat tersebut juga menyampaikan pandangannya. Ayni Zuroh mengungkapkan tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tetap harus menjadi prioritas kepala daerah. Untuk merealisasikannya Ayni mengungkapkan dua hal yang berkaitan, yaitu pembukaan lapangan pekerjaan serta validasi data kemiskinan demi efektivitas bantuan sosial yang akan diberikan, baik itu bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi. Oleh karena itu Ayni berharap agar Musrenbang RKPD kali ini bisa benar-benar memberikan hasil yang baik bagi masyarakat.
“Kami berharap pada Musrenbang RKPD ini dapat menghasilkan kesepakatan yang konstruktif dengan memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah, pembangunan yang kita laksanakan harus memperhatikan aspek pemerataan keadilan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat khususnya di kabupaten Mojokerto,” jelas Ayni.
Lalu pada Musrenbang RKPD 2026 ini dihadiri oleh setidaknya 250 undangan yang terdiri dari unsur-unsur masyarakat dan kepemerintahan. Hal ini seperti yang diinformasikan oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi pada sesi laporannya.
“Peserta dari yang diundang adalah kurang lebihnya 250 yang terdiri dari unsur-unsur masyarakat dan kepemerintahan, yaitu Ketua Fraksi DPRD Kab. Mojokerto, Jajaran Sekretaris Daerah dan Kepala OPD, Unsur universitas, dan Unsur masyarakat,” jelas Bambang.
Selain itu, sebelum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Musrenbang RKPD Tahun 2026, Pemkab Mojokerto juga menggelar penyaluran Zakat tahap awal kepada 205 anak yatim dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat. Dan penyerahan Zakat Fitrah tersebut dilaksanakan secara langsung oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa, Kamis (27/3) pagi di halaman kantor Pemkab Mojokerto.
Bupati yang akrab dengan panggilan Gus Barra itu menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kewajiban sebagai umat islam, tidak terkecuali bagi para Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pemkab Mojokerto. Karena selain untuk membersihkan jiwa dan harta, zakat juga merupakan ajang untuk meningkatkan kepedulian sosial dengan saling berbagi rezeki khususnya pada lingkup pemerintahan.”Penyaluran zakat fitrah ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap sesama, yang merupakan bagian dari kewajiban umat islam untuk membayar zakat sebagai salah satu rukun islam,” tegasnya.
Buah sinergitas dari Korpri Pemkab Mojokerto dengan Baznas di bulan suci kali ini menghasilkan terkumpulnya Zakat dengan jumlah total senilai Rp.136.080.000,- dan infaq sebesar Rp.595.000,-. Keseluruhan total zakat itu berasal dari 1.774 Muzakki (pembayar zakat) dan akan didistribusikan berupa paket zakat yang berjumlah 3.170 paket. Gus Barra mengapresiasi nilai jumlah total zakat yang telah terkumpul itu, ia juga menjelaskan bahwa nantinya zakat yang telah terkumpul akan diserahkan kepada para Mustahik (orang yang berhak menerima zakat) yang tersebar di seluruh Bumi Majapahit berdasarkan data dari Baznas Kabupaten Mojokerto.
“Saya menyambut baik penyelenggaraan pentasyarufan zakat fitrah ini, serta hasil yang telah dicapai dalam penyaluran zakat fitrah pada tahun 2025 ini, berkat kerjasama antara Korpri dan Baznas Kabupaten Mojokerto, zakat ini akan ditujukan kepada para Mustahik di 304 desa se-Kabupaten Mojokerto,” ucapnya.
Pada akhir arahannya, Bupati Mojokerto itu berharap agar dengan zakat yang telah diserahkan ini, semoga bisa membantu dan menjadi manfaat bagi masyarakat yang kurang mampu. Oleh karena itu, Gus Barra juga mengimbau kepada para calon Muzakki dan juga Baznas Kabupaten Mojokerto agar bisa meningkatkan giat pengumpulan zakat, agar semakin banyak masyarakat Kabupaten Mojokerto yang bisa merasakan manfaat dari zakat di bulan Ramadan tahun ini.
“Mari kita tingkatkan kepedulian dan partisipasi kita, terutama dalam pengumpulan zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal, agar lebih banyak saudara kita yang terbantu,” imbau Gus Barra. (Ibnu-Tawi)