Media Online Kompas Publik- Senior Manajer Pengamanan Daop 8 Surabaya, Made Gerinayasa mengimbau dan memberi peringatan kepada penumpang Kereta Api (K.A) yang mudik dihari lebaran Idul Fitri 1439 H agar tidak bercanda soal isu bom. Sebab, pihak keamanan akan langsung bertindak tegas untuk menurunkan penumpang yang bergurau membawa bom.
“Memang ini mulai ada penumpang bergurau membawa bom, seperti ketularan penumpang pesawat. Kami tetap terapkan tindakan tegas kami periksa dulu, setelah itu diturunkan di stasiun terdekat lalu kami koordinasi dengan pihak kepolisian untuk pemeriksaan lanjutan,” Ujar Made Gerinayada dalam konferensi pers di Stasiun Surabaya Gubeng, Senin (4/6/2018).
Masih Made Gerinayasa mengatakan, dalam pengamanan lebaran Idul Fitri 1439 H atau tahun 2018 M, Daop 8 telah menyiapkan 544 petugas keamanan internal dan 148 dari eksternal (polisi, TNI, POM, dan K9). Pengamanan dilakukan mulai pintu masuk stasiun, di atas KA sampai penumpang turun di tempat tujuan.
“Keamanan kami siagakan mulai tanggal 5 sampai 26 Juni. Mulai besok ada gelar pasukan pengamanan angkutan lebaran,” Katanya.
Sambung Made Garinayasa menerangkan, tentunya Daop 8 sudah mengantongi beberapa titik kerawanan di sepanjang perjalanan kereta api. Petugas teri melakukan patroli untuk menjamin keamanan perjalanan mudik dengan kereta api.
“Total petugas keamanan di dalam kereta sebanyak 148 orang Polsuska. Setiap rangkain ada dua orang petugas,” Terangnya.
Made menambahkan, untuk mengantisipasi indikasi penumpang yang membawa barang mencurigakan, Daop 8 telah memiliki SOP pengamanan.
“Pastinya penumpang dilarang membawa senjata tajam, bahan peledak, binatang dan makanan yang berbau. Begitupula boarding, penumpang akan diperiksa dengan metal detektor. K9 juga diteruskan untuk mengendus barang berbahaya,” Tambahnya. (iss/lis)