Surabaya. kompaspublik.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana akan membangun jembatan baru dikawasan Joyoboyo untuk menyambung frontage road dan membantu aksesibilitas kedalam Kota Surabaya.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, proyek jembatan Joyoboyo ini dianggarkan Rp. 65 Miliar dari dana APBD. Proyek ini dikerjakan dalam waktu dua tahun yakni 2019-2020.
“Kami memakai uang APBD. Jembatan ini akan membantu mengurai kemacetan akses masuk kota. Jembatan ini kelanjutan frontage road, pembebasan tanah akan banyak sekali,” ujarnya di ruang kerja Walikota, Senin (4/6/2018).
Masih Risma mengatakan, jembatan Joyoboyo baru ini memiliki panjang 175 meter dan lebar 19, 5 meter. Jembatan ini menggunakan teknologi beda dari jembatan yang sudah dibangun Pemkot sebelumnya. Jembatan ini menggunakan penahan kabel seling yang berjajar rapi mirip jembatan Suramadu.
“Di jembatan juga kami pasang ukiran diorama tentang Surabaya dan akan kami bangun air mancur dan taman di dekat jembatan,” katanya.
Tambah Risma menjelaskan, jembatan ini membentang dari Pulo Wonokromo sampai Jalan Joyoboyo tepatnya depan Sekolah Santo Yoseph. Sehingga, kalau dari selatan ada bus atau trem tidak perlu masuk lewat jembatan lama atau kota.
“Tapi cukup lewat jembatan baru. Jadi sebelum Jalan Pulo Wonokromo sudah naik. Dari selatan ada bus atau trem bisa langsung ke terminal. Jadi tidak ganggu jalur utama kota,” tambahnya. (bid/iss/lis).