HOME // Ekonomi // Pariwara

Undangan Kegiatan Sosialisasi PTSL/PRONA Meluber

 Pada: Rabu, 13 Juni 2018
Media Online Kompas Publik- Kegiatan Sosialisasi Program Tanah Sistematik Langsung (PTSL) atau Program Operasi Nasional Agraria (PRONA) yang disertai buka puasa bersama (Buber) di Cafe Harmoni, terlihat dipenuhi undangan hingga meluber di luar ruangan. Padahal undangan yang disebarkan kepada para tamu kegiatan tersebut hanya sekitar 75 orang.

Menurut panitia pelaksana kegiatan sosialisasi PT SL/PRONA serta buber, Panjul mengakui, “bahwa undangan terbatas, Hal ini dilakukan agar kegiatan sosialisasi PTSL/PRONA serta buber berjalan lancar aman dan kondusif, sehingga kami selaku panitia pelaksana kegiatan ini bisa melayani dengan lebih baik dan fokus,” Akunya.

Sedangkan dari pendapat pakar hukum, Gundi Sintara, S.H, “bahwa kegiatan sosialisasi PTSL/PRONA serta buber ini bisa tepat sasaran dalam menampung aspirasi masyarakat, dan juga bisa membuka wacana yang bisa dimengerti perihal-perihal PTSL/PRONA tersebut. Lalu disisi lain, tentunya kegiatan sosialisasi ini, bertujuan untuk merubah Nganjuk bebas dari pungutan-pungutan yang memberatkan masyarakat,” Katanya.

Masih Gundi Sintara, S.H menerangkan panjang lebar mengenai PTSL/PRONA. Bahkan dengan bangga dan sedikit kecewa atas tidak hadirnya nara sumber dari BPN. Tapi dengan hadirnya Bupati Nganjuk, Sujono bersama Sekda dan pejabat-pejabat lainya merupakan kebanggaan para tokoh-tokoh masyarakat yang mewakili Desa nya masing-masing.

Sedangkan didalam sambutan Bupati Nganjuk memberikan ceramah seputar PTSL/PRONA dengan panjang lebar hingga waktu tak mencukupi. Karena durasi waktu tinggal 12 menit, maka pembawa acara/kegiatan, Gatot Subrata menyampaikan agar Bupati Nganjuk bisa mengusahakan membagi waktu untuk dengar pendapat dengan tamu undangan. Sehingga pertanyaan pertama disampaikan oleh tamu undangan dari perwakilan Desa Katerban Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk, terkait adanya kinerja Lurahnya yang kurang baik dan kurang memuaskan masyarakat. Lalu pertanyaan kedua disampaikan oleh komunitas lima jari terkait pengurusan PTSL/PRONA.
Kemudian jawaban Bupati Nganjuk mengatakan, “akan mempelajari dan menindaklanjuti laporan-laporan masyarakat didalam kegiatan sosialisasi serta buber ini. Jadi pertanyaan-pertanyaan semua itu, saya tampung dan akan saya telusuri, supaya bisa menemukan solusi demi kepentingan masyarakat,” Jawabnya.

Melihat durasi waktu sudah tidak bisa diajak kompromi, maka terdengarlah adhan magrib, dan kegiatan sosialisasi ditutup dengan doa, lalu dilanjutkan buka puasa bersama (buber) dengan meria dan gembira. (Om,G)
Baca Juga :  Sasaran Ratusan Pelajar SMA, Kapolres Mojokerto Gelar Vaksinasi Putih Abu-abu

Sudah dibaca : 105 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.