Surabaya, kompaspublik.com- Puluhan warga RT 1 dan 2 di RW 08 Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Surabaya menggelar unjuk rasa dengan menghadang truk sampah yang akan masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Selasa (19/6/2018).
Ali Huda Ketua RW 8 mengatakan, warga menggelar unjuk rasa sebagai protes terhadap PDAM Surya Sembada karena sudah 20 hari air PDAM di rumah warga tidak mengalir.
“Kami sudah melayangkan surat sejak seminggu sebelum lebaran, tapi belum juga air mengalir,” ujarnya di lokasi.
Masih kata Ali, selama air PDAM tidak mengalir beberapa warga berbagi air simpanan yang ada di beberapa tandon. Tapi, air itu tetap tidak mencukupi karena jumlah warga cukup banyak terdiri dari 130 kk dengan 120 rumah atau 400 jiwa.
Sambung Ali, setelah beberapa kali mengadu ke PDAM belum juga direspons akhirnya warga menggelar unjuk rasa agar diperhatikan.
“Kami terpaksa melakukan unjuk rasa ini biar diperhatikan,” katanya.
Unjuk rasa penutupan akses TPA Benowo itu akhirnya hanya berlangsung setengah jam, mulai pukul 10.30 WIB sampai 11.00 WIB. Warga bersedia bubar, setelah Kompol Subagyo Kapolsek Pakal dan jajarannya mencoba menghubungkan ke Manajemen PDAM Surya Sembada untuk memperoleh solusi.
“Tadi demonya tidak lama, kemudian kami menghubungi pihak PDAM Surya Sembada agar menemui warga,” ujar Kapolsek Pakal di lokasi.
Unjuk rasa warga ini sedikit menemui solusi. Petugas PDAM Surya Sembada juga langsung mengirimkan beberapa tangki air untuk menyuplai kebutuhan warga. Selain itu, petugas teknis dan direksi juga tampak hadir di lokasi.
Anizar Firmadi Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya akan memberikan solusi alternatif dengan mengecek pipa besar yang berada di mulut gang kampung tersebut.
“Pertama kami cek dulu pipa besarnya, ini pipa lama yang harus kami cek. Kalau ini nanti tetap tidak mengalir kami suplai air dengan tangki,” katanya.
Masih Anizar, sebenarnya PDAM Surya Sembada telah menyiapkan proyek pengerjaan pipa untuk tambahan suplai air di daerah tersebut. Namun, prosesnya masih dikerjakan sampai dua bulan ke depan.
Proyek pemasangan pipa itu, kata Anizar, untuk jalur dari Osowilangun menuju kawasan Gelora Bung Tomo. Pipa sepanjang 5,5 kilometer itu diharapkan bisa menambah suplai air untuk warga di sekitar Gelora Bung Tomo termasuk warga Sumberejo.
“Kami akan pasang pipa dari Osowilangun menuju Gelora Bung Tomo berkapasitas 1000 meter kubik. Nantinya, pipa ini kami koneksikan ke pipa yang di Sumberejo. Harapannya Agustus bisa terkoneksi,” katanya.(ian)