Media Online Kompas Publik- Ratusan mantan Aktivis Pro Demokrasi di Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada tanggal 7 Juli 2018 mendatang siap diberangkatkan ke Jakarta. Mereka didelegasikan untuk mengikuti gelar Rembuk Nasional Aktivis 98 dengan isu: Radikalisme, Intoleransi, dan Terorisme.
“Estimasi kita 25 bus yang akan kita berangkatkan dari Jatim. Mereka berangkat sehari sebelum acara digelar, 6 Juli,” Terang anggota SC Rembuk Nasional Aktivis 98, M Annis di Surabaya, Kamis (28/6).
Perwakilan dari Provinsi Jatim yang akan diberangkatkan ke Jakarta itu, lanjut mantan aktivis Arek Pro Reformasi (APR) Surabaya ini, berasal dari beberapa daerah.
“Ada dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jombang, Mojokerto, Gresik, Tuban, Kediri, dan beberapa daerah lainnya di Jatim,” Kata mantan aktivis yang akrab disapa Anndhonx.
Alumnus Institut Adhi Tama Surabaya (TATS) ini menjelaskan, bahwa tujuan Rembuk Nasional Aktivis 98 ini digelar, yaitu untuk menjaga keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila yang akhir-akhir mulai terancam oleh gerakan-gerakan radikal.
“Ada indikasi adanya gerakan-gerakan radikalisme dan ingin merubah ideologi Pancasila. Maka target kita di Jakarta ini, ingin menuntaskan rembuk Nasional di Monas pada 7 Juli nanti,” Tegasnya.
Selain isu tersebut, Anndhonx mengatakan, bahwa di Rembuk Nasional Aktivis 98 ini juga akan membahas beberapa agenda penting. Salah satunya mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menetapkan 7 Juli sebagai hari Bhineka Tunggal Ika.
“Makanya kita juga undang Presiden Jokowi untuk menghadiri acara ini,” ujarnya.
Sumber : merdeka.com