Saat kendaraaan yang dibawa masyarakat masuk gerbang Mapolresta Sidoarjo akan disambut dengan penyemprotan disinfektan, kemudian yang bersangkutan harus melewati bilik disinfektan setelah itu dilakukan pengukuran suhu tubuh.
Selain itu, SOP kesehatan pencegahan Covid-19, juga diterapkan dalam pengaturan tempat duduk antrian. Setiap orang terpisahkan satu kursi kosong. Kemudian loket antrian juga menerapkan physical distancing. Antrian tunggu pelayanan SIM juga ditata rapi dan ada jarak pemisah satu dengan lainnya.
Apabila ada penanganan darurat bila didapati pengurus SIM yang terindikasi gejala Covid-19, di dalam ruang pelayanan juga terdapat posko kesehatan dan ambulance yang senantiasa siaga.
“Di sini, petugas dan masyarakat juga dibatasi ada sekat pemisah, jadi tidak bisa bersinggungan langsung. Agar antriannya tidak berjubel, pelayanan Satpas Tangguh Semeru Polresta Sidoarjo membuka pendafataran secara online dibatasi 350-400 per hari,” jelas Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Rabu 17 Juni 2020, saat melaunching Satpas Tangguh Semeru Polresta Sidoarjo.
Kombes Pol. Sumardji menambahkan bahwa program Satpas Tangguh Semeru ini merupakan implementasi dari Kapolri adalah yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Peluncuran Satpas Tangguh Semeru Polresta Sidoarjo ini juga dihadiri Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Muhammad Iswan Nusi. Wabup Nur Ahmad menyampaikan, bahwa ini merupakan perwujudan transisi menuju new normal, jadi pelayanan Satpas Tangguh Semeru di Polresta Sidoarjo sudah mengacu kepada SOP kesehatan.
“Mulai dari pelayanan awal hingga akhir sudah tertata sedemikian rupa, seperti physical distancing juga SOP tetap dilakukan,” terangnya.
“Pelayanan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang ada di Polresta Sidoarjo ini bisa menjadi role module bagi instansi lain yang ada di Kabupaten Sidoarjo, baik di pemerintahan maupun swasta,” pungkas Cak Nur (an)