HOME // Daerah // Ekonomi // Pemerintahan

Kegiatan Gebyar Tanam Padi 500 Hektar, Upaya Tingkangkatkan Kesejahteraan Petani

 Pada: Sabtu, 26 Desember 2020

Media Allround (kompadpublik.com)- Dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan Petani di Kabupaten Mojokerto, maka Global Wakaf – Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3) dan Gema Petani mengadakan kegiatan Gebyar Tanam Padi 500 Hektar Sawah di Dusun Tumpangsari, Desa Jiyu, Kecamatan Kutirejo, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (26/12/2020).

Tampaknya kegiatan Gebyar Tanam Padi ini, merupakan salah satu bagian rangkaian agenda kerjasama Global Wakaf – ACT, YP3I dan Gema Petani di Jawa Timur dalam pengelolaan Wakaf Sawah Produktif (WSP) seluas 500 Hektar. Dan juga sebagai gerakan yang bertujuan meningkatkan kedaulatan pangan Umat, melalui peningkatan kesejahteraan Petani. Sehingga pada tahap awal, kegiatan ini tersebar di 5 Kabupaten se Jawa Timur, yaitu Mojokerto, Sidoarjo, Ponorogo, Pasuruan dan Malang.

Sementara didalam penjelasannya Ahyudin, Presiden Global Islamic Philantropy (GIP) sekaligus Ketua Dewan Pembina Global Wakaf-ACT mengatakan, “Kita bertekad untuk memperjuangkan kesejahteraan para Petani. Jadi dengan adanya niiat dan semangat besar itu, maka kegiatan Gebayar ini, dimulai dari sini, yaitu dari Dusun Tumpangsari, Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto,” Jelasnya.

Sambung Ahyudin mengungkapkan, bahwa melalui Wakaf Sawah Produktif (WSP) itu, akan dibangun kembali kebangaan Bangsa Indonesia sebagai Bangsa Agraris.
“Bangsa kita harus punya kekuatan pangan yang kuat dan hebat. Karena dengan adanya kekuatan pangan yang kuat dan hebat, maka kita akan menjadi Bangsa yang berdaulat, kuat dan hebat. Sehingga kita bisa membantu bangsa lain yang kesulitan,” Ungkap Ahyudin jelas.

Lanjut Ahyudin menuturkan, Insya Allah beras hasil produksi Wakaf Sawah Produktif ini, akan didistribusikan untuk Masyarakat luas. Dan juga akan disalurkan untuk berbagai pesantren yang tersebar diberbagai daerah.
“Hal ini merupakan bagian dari komitmen kita mendukung para Santri dan Ulama sebagai para penjaga Agama,” Tutur Ahyudin terang.

Baca Juga :  Harga Minyak Goreng Kemasan Meroket

Sedangkan ditempat kegiatan Gebyar Tanam Padi itu, Abuya KH. Mahfud Syaubari (Pembina YP3I) mengatakan, bahwa para Petani itu, adalah Pahlawan yang sebenarnya.
“Ingat ?, sesunggunya Pertanian adalah pondasi kehidupan didunia ini. Maka dengan demikian, para Petani adalah Pahlawan yang menyelamatkan kehidupan Bangsa,” Katanya.

Masih Abuya KH. Mahfud Syaubari menjelaskan, agar Rakyat Indonesia ini kembali menjadi tuan di Negeri sendiri, maka Bangsa ini harus menguasai Pertanian lagi.
“Sebab, kalau menurut penelitian para Profesor Ahli Pertanian, sawah disini, Insya Allah bisa menghasilkan 16 ton perhektar,” Jelasnya.

Karena melalui berbagai penelitian yang dilakukan Ahli Pertanian di YP3I, telah dihasilkan varietas unggul, pupuk terbaik, penghalau berbagai hama dan teknologi pertanian yang akan memudahkan para Petani bercocok tanam yang menguntungkan.

Lalu perlu diketahui, bahwa kegiatan Wakaf Sawah Produktif ini, melibatkan 3.000 Petani dan 22.500 Tenaga Kerja. Selain itu, ada 2.500 Pesantren yang dipemberdayakan, dengan jumlah Santri kurang lebih 23.500 Orang yang menerima manfaat perbulan. Sedangkan diluar itu, ada 440.474 KK yang menjadi penerima manfaat.

Lalu kegiatan Gebyar Tanam Padi ini, juga terlihat dihadiri KH. Abdul Adzim, Ketua PCNU Mojokerto, sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdatul Ulama (LPPNU). Dan Ali Imron, Kepala Desa Jiyu. Danramil serta Perangkat Pemerintahan Desa lainnya.(twi).


Sudah dibaca : 170 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.