
MEDIA ALLROUND (kompaspulik.com)- Tenaga medis di RSUD dr Soetomo terus berjibaku dalam memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19. Mereka tetap siaga selama 24 jam penuh.
”Sejak kita pandemi, RSUD dr Soetomo tidak lagi memikirkan Natal Tahun Baru, libur Idul Fitri, kita siap 24 jam,” terang Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian Maurid Edwar Sp An, di sela menerima donasi 2 HFNC dari Djarum Foundation, Rabu (30/12/2020).
Para tenaga kesehatan tetap siaga baik dari sisi pelayanan maupun dari sisi manajemen. Tak peduli hingar bingar momen pada libur hari besar.
“Dan kita manajemen juga distandbykan untuk bisa melihat apa yang terjadi di RSUD dr Soetomo terutama pada detik-detik krusial pergantian tahun, hari-hari besar dan libur panjang,” ungkapnya.
Dia juga berharap bisa memberikan pelayanan terbaik bagi pasien sehingga para pasien bisa kembali pulang dengan kondisi prima.
“Kita cukup mengalir dan mudah-mudahan begitu banyak yang masuk dan mudah-mudahan begitu banyak yang bisa kita keluarkan dalam kondisi baik,” jelasnya.
Saat ini RSUD dr Soetomo memiliki 230 bed khusus bagi pasien Covid-19. Total pasien Covid-19 saat ini berjumlah sekitar sekitar 130-140 orang.
Sekitar 100 pasien dari jumlah bed tersebut membutuhkan alat bantu pernapasan oksigen aliran tinggi seperti High Flow Nasal Cannula (HFNC).
“Sementara ini masih sekitar 25-an,” katanya.
Penggunaan HFNC atau lebih populer disebut High Flow Oxygen Therapy sangat membantu penanganan pasien-pasien terinfeksi Covid-19 atau SARS Cov-2. Pasien-pasien tersebut memerlukan pasokan oksigen yang cukup besar karena mengalami kerusakan pada jaringan paru-paru.
Teori-teori mengatakan bahwa dengan flow (aliran) oksigen yang tinggi adalah langkah awal menyelamatkan pasien dari keterpurukan capaian oksigen.
Setidaknya rumah sakit membutuhkan 4 tipe piranti, yakni mask nasal (alat bantu pernapasan menggunakan masker), High Flow Nasal Cannula (terapi oksigen beraliran tinggi), Non Invasif Ventilator dan Invasif Ventilator.
Namun, kata dr Pesta, kebutuhan di RSUD Dr Soetomo belum tercukupi semua. Sementara rumah sakit sangat membutuhkan alat-alat tersebut. Oleh karena itu, RSUD dr Soetomo tengah mendatangkan 30 alat bantu pernapasan oksigen tekanan tinggi.
“Kita sudah mempunyai sekitar 15-20 kalau nggak salah, karena kita juga bisa mendapatkan dari para donatur yang sangat concern kepada Covid-19 ini dan kita juga mempunyai dana bantuan untuk pengadaan alat-alat seperti ini,” ujarnya menambahkan.
“Ya, kebutuhan sebanyak-banyaknya,” tandas dr Pesta.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat serta mewaspadai happy hipoxia.
“Orangnya tampak seperti kita baik-baik saja, tapi saturasinya ternyata 91, ternyata di bawah 95,” kata Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, dr Pesta Parulian Maurid Edwar Sp An.(is)