Surabaya, Media Online Kompaspublik.com-Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur resmi menggelar pameran K-UMKM Expo 2021 di Atrium Grand City Surabaya secara hybrid, pada 15-19 September 2021.
Kegiatan ini dalam rangka mendukung program pemerintah pusat dalam pemulihan ekonomi dan kebangkitan ekonomi nasional melalui promosi dan kolaborasi antara Koperasi dan UMKM sebagai ujung tombak ekonomi kerakyatan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya mengatakan, untuk membangkitkan ekonomi harus tetap diikuti melandainya dan terkendalinya covid-19 dengan tetap menjaga disiplin protokol kesehatan (prokes).
Menurut Gubernur, Provinsi Jawa Timur sudah masuk kategori level 2 pada asesmen (assessment) data/informasi dari Kementerian Kesehatan per 12 September 2021. Pada asesmen tersebut di Jawa Timur sudah ada 6 daerah yang masuk level 1 dan 19 daerah masuk level 2 serta 13 daerah masuk level 3.
“Artinya pembelajaran tatap muka sudah dimulai terbatas bertahap, kemudian Mall sudah mulai dibuka, untuk restoran tadinya boleh makan 20 menit lalu 30 menit dan saat ini sudah boleh makan 1 jam,” ujarnya.
Kemudian untuk tempat wisata dari 257 titik sudah 154 mulai dibuka secara terbatas danbertahap. Tetapi untuk area wisata yang terkait dengan wisata air semuanya masih ditutup. Sedangkan hotel yang memiliki kolam renang juga kolam renangnya belum boleh beroperasi.
“Bahwa proses untuk memulai membangkitkan berbagai sektor dilakukan secara terbatas dan bertahap. Hari ini mulai melakukan Expo K-UKM itu juga secara Hybrid, ada yang expo secara langsung ada yang mengikuti secara virtual. Artinya kegiatan ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Melakukan kegiatan dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat untuk menggerakan ekonomi,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Mas Purnomo Hadi, Mas Purnomo Hadi, menjelaskan, dengan mengusung tema “Semangat Gotong Royong Dalam Menyambut Kebangkitan K-UKM Serta Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia”, K-UKM Expo ke-8 Tahun 2021 ini dilaksanakan secara hybrid dengan konsep offline.
Selain itu, kegiatan juga digelar dengan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Adapun untuk yang online nantinya dapat diakses melalui platform atau aplikasi Shopee (shopee.co.id) dan juga website dari K-UKM Expo 2021 sendiri di link www.kukmexpo.com.
“Pameran ini diikuti lebih dari 90 peserta terdiri dari UKM dari seluruh Jawa Timur yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta perbankan, e-commerce, asosiasi se-Jawa Timur, UKM batik, serta lainnya. agenda ini diharapkan bisa menjadi momentum gotong royong kebangkitan ekonomi kerakyatan Jatim,” ungkap Mas Purnomo.
Di acara ini, Dinas Koperasi dan UKM Jatim akan mempromosikan serta menampilkan produk unggulan daerah melalui penguatan sinergi dan kolaborasi komponen perekonomian bangsa. Tujuannya untuk memfasilitasi pemasaran produk unggulan daerah ke pasar nasional, regional, global termasuk pasar lokal.
“Kita juga mewujudkan koperasi usaha kecil dan menengah serta usaha mikro kecil dan menengah yang kompetitif dan berkarakter,” katanya.
Dia juga berharap, agar pameran ini dapat mencapai target pengunjung baik secara online maupun offline.
“Beberapa OPD di lingkungan Pemprov Jatim dari beberapa kabupaten/kota juga mengikuti expo. Seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dari 38 kabupaten/kota, beberapa perbankan termasuk OJK. Oleh karenanya kami juga berharap target pengunjung juga besar,” ucapnya.(an)