Media Allround- Dalam mengantisipasi permintaan masyarakat yang tinggi pada saat hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pengendalian bahan pokok dan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Kali ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) menyasar beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yakni SPBU Mojosari, Mojosari, SPBU Ngrowo, Bangsal, dan Sentra produksi telur ayam di kawasan Trawas serta sentra bawang, di wilayah Ngrame, Pungging, Jumat (29/4) pagi.
Bupati Ikfina mengatakan, dalam situasi menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Mojokerto melakukan pengendalian harga bahan pokok disaat kebutuhan masyarakat meningkat. “Saya bersama dengan Disperindag dan Dispari selaku Satgas pangan Kabupaten Mojokerto kita melaksanakan salah satu agenda tugas dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kabupaten Mojokerto. Jadi memang dalam situasi menjelang lebaran seperti ini terjadi suatu siklus kenaikan harga dan barang-barang
Lanjut Ikfina, pihaknya menegaskan tugas dari pemerintah sebagai tim pengendali inflasi daerah adalah bagaimana bagaimana barang-barang ini dalam proses kenaikannya itu masih dalam batas wajar. Kendati demikian dalam melakukan pengendalian harga, terdapat metode dasar yang digunakan oleh pemerintah. “Yakni dengan menggunakan patokan 4K, ketersediaan barang, kemudian kelancaran distribusi, kemudian keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif,” tuturnya.
Selain itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengatakan, ketersediaan stok BBM di dua SPBU yang berada di wilayah Bangsal dan Mojosari semua barang tersedia dengan baik. “Semua barang-barang tidak ada yang kekurangan, dan mereka menyatakan bahwa jika stok di SPBU sudah mulai turun, mereka juga langsung menghubungi pihak distributor yang akan memasok dan itu juga tidak ada masalah, tidak ada keterlambatan, tidak ada pengurangan volume semuanya masih dalam kondisi yang terkendali,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam hasil Sidak di SPBU hari ini, ia mengatakan bahwa belum mengalami peningkatan yang signifikan terkait pembelian masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri. “Permintaan masyarakat sudah mulai ada peningkatan, tetapi masih belum terlalu signifikan untuk arus mudik atau aktivitas masyarakat menjelang lebaran dan libur lebaran. Tetapi justru menurut informasi, peningkatan terjadi pada peralihan pembelian Pertamax ke Pertalite”, ucapnya.
Lanjut Ikfina, terkait pengendalian harga bahan pokok di beberapa distributor, Ikfina mengatakan, saat ini bahan pokok sudah terindikasi mengalami kenaikan. “Distribusi dari bahan pokok, memang sudah ada indikasi kenaikan tetapi semuanya masih dalam batas wajar terkendali,” pungkasnya. (Tawi/Kominfo-Mjk).