HOME // Daerah // Pariwisata // Pemerintahan // Peristiwa

Kegiatan Pers Tour Hari Ke- Tiga, Kunjungi Tiga Titik Wisata Desa

 Pada: Kamis, 28 Juli 2022

Mojokerto, Media Allround- Kegiatan Pers Tour yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) pada hari Ke-tiga Anggaran Tahun 2022, kunjungi tiga titik tempat Wisata Desa dan satu titik tempat Wisata Peninggalan Kerajaan Majapahit. Hal ini terbukti adanya pelaksanaan kegiatan Pers Tour pada hari ketiga (Rabu, 27/07/2022) berkunjung ke-tempat Obyek Wisata Kampung Majapahit dan Peninggalan bersejarah yang berada di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, dan ke-tempat Obyek Wisata Tanjungan dan Kampung Madu di Wilayah Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto dengan sukses.

Lalu pada saat Diskominfo bersama puluhan awak Media di Kabupaten Mojokerto berkunjung di Wisata Kampung Majapahit Desa Bejijong, Pradana Tera Mardiatna selaku Kepala Desa setempat, memberi sambutan hangat dan memberikan penjelasan adanya dampaknya Pandemi Covid-19 terhadap Wisata Kampung Majapahit di Desa Bejijong yang berbasis Seni Budaya itu.
“Pandemi Covid-19 yang telah terjadi dulu sangat berdampak ke Obyek Wisata Kampung Majapahit,” kata Pradana Tera Mardiatna. Rabu, 27/07/2022.

Tapi, sambung Pradana Tera Mardiatna, karena sekarang Pandemi Covid-19 sudah berlalu, maka berkat adanya Pasar Rakyat dan pembinaan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia, tentunya ekonomi warga Desa sekitar naik signifikan.
“Saat ini kita tengah proses pemulihan ekonomi. Untuk itu, kami buatkan kegiatan Pasar Rakyat Kampung Majapahit setiap satu bulan sekali dengan melibatkan semua Masyarakat yang berada di Desa Bejijong. Jadi dengan adanya kebersamaan, peningkatan Ekonomi naik sangat signifikan, dan kenaikannya sekitar 50 hingga 60 persen,” terangnya.

Masih Pradana Tera Mardiatna menerangkan, nampaknya di Desa Bejijong ada sebuah peninggalan yang bersejarah dari jaman kerajaan Majapahit. Dan peninggalan bersejarah yang terletak di Desa tersebut, diperkirakan ada dua (2) Candi dan satu (1) Makam, yakni Candi Brahu, Candi Gentong dan Makam Siti Inggil.
“Tentunya dilingkungan Desa kami, yaitu Desa Bejijong ini, ada tiga peninggalan bersejarah dari jaman kerajaan Majapahit, yaitu Candi Brahu, Candi Gentong, dan Makam sang Raja Majapahit, yaitu Raden Wijaya yang dikenal dengan Makam Siti Inggil,” tuturnya.

Baca Juga :  Kadis Kominfo Jatim : Media Harus Adaptif di Tengah Disrupsi Informasi

Selain itu, lanjut Pradana Tera Mardiatna, di Desa Bejijong juga terdapat Maha Vihara Majapahit yang berupa patung Budha Tidur terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di Asia Tenggara.
“Patung Maha Vihara Majapahit atau Budha Tidur itu, juga terletak di Desa kami. Tapi patung tersebut bukan dari peninggalan sejarah dari jaman Majapahit,” ujarnya.

Karena menjadi Desa dengan peninggalan sejarah yang banyak, tambah Pradana Tera Mardiatna membeberkan, bahwa Desa Bejijong dijuluki sebagai Kampung Majapahit berbasis Seni Budaya.
“Hal tersebut ada buktinya, seperti adanya Desa Bejijong telah meraih penghargaan 50 besar Anugerah Desa Wisata dari total 1.831 Desa Wisata oleh Kemenparekraf RI tahun 2021 kemarin,” tambahnya.

Kemudian disaat menunjukan tempat pengrajin UMKM-nya yang sangat populer di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Pradana Tera Mardiatna kepada puluhan awak media mengatakan, “Di Desa sini (Bejijong. Red) itu, ada Pengrajin Cor Kuningan, Home Stay Majapahit, Kaos Khas Majapahit, Batik Tulis Majapahit dan masih banyak yang lainnya. Bahkan Kuliner Khas Desa Bejijong Majapahit, seperti Ayam Kemaron, Tumpeng Paripurna dan Telur Asin Asap juga ada,” katanya.

Sedang untuk Home Stay, sambung Pradana Tera Mardiatna, sudah disiapkan 50 Home Stay dari 198 rumah Majapahit yang digunakan untuk penginapan bagi wisatawan. Sedangkan lainnya dipakai untuk toko, tempat penjualan kesenian dan sebagainya.
“Memang rumah itu tampak sederhana, karena pondasinya dari batu bata yang mana kamar tidur maupun kamar mandinya disulap seperti bangunan masa kerajaan Majapahit,” terangnya.

Selanjutnya, Pradana Tera Mardiatna mengungkapkan, bahwa pihaknya menyiapkan dua paket wisata dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp. 450 ribu bagi Wisatawan yang menginap di Home Stay itu.
“Untuk merasakan suasana seperti masa kerajaan, maka para Wisatawan menginap di Home Stay yang mendapatkan sarapan pagi, dan sorenya mendapatkan Snack beserta kopi. Jadi kami sudah menyiapkan harga sebanyak dua paket bagi Wisatawan yang menginap di Home Stay Kampung Majapahit, kalau menginap satu hari full harga paketnya ada yang 300 ribu sampai 450 ribu,” pungkasnya.

Baca Juga :  Rangkaian Safari Ramadhan, Bupati Mojokerto Serahkan Santunan Anak Yatim

Setelah berkunjung ketempat Obyek Wisata Kampung Majapahit dan Candi Brahu yang terletak di Desa Bejijong selasai, kegiatan Pers Tour yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dilanjutkan ketempat Obyek Wisata Tanjungan dan Kampung Madu yang berada di Wilayah Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Kemudian ditempat Obyek Wisata Kampung Madu, Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Drs. Ardi Sepdianto, M.Si kepada puluhan awak media menerangkan, bahwa tujuannya Pemkab Mojokerto melakukan kunjungan ketempat Obyek Wisata Desa bersama awak media yang berada di Kabupaten Mojokerto itu, untuk berupaya bangkit dari pasca Pandemi Covid-19, untuk memulihkan sektor ekonomi yang berada di salah satu potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Mojokerto.
“Untuk itu, saya minta tolong, Obyek Wisata Desa yang sudah kita kunjungi itu, agar kalian Viralkan di Medianya masing-masing. Karena itu nanti bisa mendongkrak peningkatan sektor ekonomi Wisata Desa yang berada di Kabupaten Mojokerto,” terang Drs. Ardi Sepdianto, M.Si saat di Wawancarai puluhan awak Media di Wisata Desa Kampung Madu di Wilayah Kecamatan Kemlagi. Rabu, 27/07/2022. (Tawi/Adv).


Sudah dibaca : 106 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.