Madiun. Media Allround– Pemerintah Desa (Pemdes) Kertobayon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur terus berupaya mempercepat pembangunan fisik dan infrastruktur desa dengan mengunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) jejaring aspirasi DPRD Kabupaten Madiun Anggaran tahun 2024. Seperti mempercepat pembangunan Gudang Aset Dan Inventaris Desa Kertobayon sebagai memperlancar penyimpanan Dukumen atau barang-barang milik Desa. Selain itu, program BKK tersebut diharapkan bisa mengangkat kesejahteraan warga setempat.
Kepala Desa Kertobayon, Slamet Priyanto saat dikonfirmasi awak media ini mengatakan, bahwa pemanfaatan dana BKK tahun anggaran 2024 dialokasikan untuk pembangunan sarana fisik yaitu Gudang Aset dan Inventaris.
“Pembangunan Gudang yang kami laksanakan itu, telah didasar oleh kesepakatan bersama melalui musyawarah tokoh masyarakat Desa ini.” kata Slamet Priyanto kepada mediaallround.com. Rabu, 01/05/2024.Masih Slamet Priyanto, “Pembangunan Gudang itu, bertempat di RT. 01, RW. 01, Desa Kertobayon dengan volume 54 M². Sedangkan anggaran yang kami gunakan sebesar Rp. 80.000.000,- (Delapan puluh Juta Rupiah) dari bantuan BKK,” ungkapnya.
Lalu disisi lainnya, Slamet Priyanto selaku Kepala Desa (Kades) Kertobayon tidak lupa mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun dan kepada anggota Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun yang telah membantu untuk merealisasikan harapan masyarakat Desa Kertobayon melalui program BKK Tahun Anggaran 2024.
“Kami selaku Kades Kertobayon mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Pemerintah dan anggota DPRD Kabupaten Madiun yang telah berupaya merealisasikan BKK ke Desa Kami ini,” ucapnya.
Untuk itu, sambung Slamet Priyanto menjanjikan, kalau di dalam pelaksanaan pembangunan Gudang Aset tersebut, akan dikerjakan dengan mutu yang berkualitas baik.
“Kami selaku pihak Pemerintah Desa ini (Kertobayon. Red), akan mengerjakan pembangunan Gudang Aset dan Inventaris Desa dengan mengutamakan mutu atau kualitas yang sangat baik. Hal tersebut kami lakukan untuk berusaha memberikan hasil pekerjaan yang terbaik, kuat dan kokoh, sehingga Gudang Aset dan Inventaris Desa setelah dibangun dapat bertahan lama pemanfaatannya,” pungkasnya. (Tris).