HOME // Kejadian // Pendidikan

Akibat Dr. H. Sadi Ditunjuk Jadi Rektor, Empat Satpam Kampus C Uniba Diserang Preman

 Pada: Rabu, 21 Maret 2018
Banyuwangi. kompaspublik.com- Satpam Gedung Kampus C Uniba PGRI Banyuwangi yang di Pimpin Rektor, Dr. Sadi. MM tiba-tiba diserang oleh amukan gerombolan preman. Sehingga empat (4) Satpam pada saat bertugas terluka parah oleh penyerangan gerombolan preman itu.
Sekedar diketahui, bahwa kejadian penyerangan gerombolan preman tersebut, pada hari Senin (20/3/2018) yang menjadikan ketakutan para mahasiswi yang berada didalam kampus, bahkan mereka nampak syok dan berteriak-teriak serta menangis histeris. 
Sementara informasi yang dihimpun oleh awak media ini, bahwa dari salah satu satpam bernama panggilan Bambang sempat dikeroyok dan dipukuli hingga terjatuh sampai dilarikan ke RSUD Blambangan guna mendapatkan perawatan atas insiden pemukulan yang dilakukan oleh gerombolan preman diduga sewaan dari salah satu kubu. Karena Insiden inI, seperti berawal dari isu baner yang dipasang kubu kampus B Uniba dicopot kubu kampus C.
“Mereka (Gerombolan preman. Red) datang ketempat Satpam kampus ini. Lalu terjadi adu mulut, hingga mereka memukuli Pak Satpam,” Kata sumber ditempat kejadian.
Nampaknya insiden itu, ada dugaan bermula adanya kubu Teguh Sumarsono yang tidak terima atas terpilihnya Dr. Sadi. MM sebagai rektor di kampus tersebut, sebab ia dianggap sebagai rektor tunjukan dan tidak melalui dari pihak senat.
Terpisah, Rektor UNIBA PGRI Dr. Sadi. MM menyayangkan adanya preman yang datang dari Gedung B saat ini dikuasai oleh Teguh Sumarsono.
“Ya jangan begitu dong, soalnya yang saya sesalkan itu, kok sampai ada tindakan seperti ini, Sedangkan kampus itu, tempat pendidikan,” Tuturnya. 
Sampai kejadian ini ditayangkan, belum ada komentar dari Drs Teguh Sumarno MM selaku Ketua PGRI Banyuwangi.
Selanjutnya informasi dari Mahasiswa Uniba Banyuwangi, VN + EM, kepada awak media ini, mengungkapkan kegamangan akibat konflik tersebut.
“Kami sebagai Mahasiswa sini (Uniba. Red) merasa dibingungkan oleh kedua kubu yang berbeda. Bukan hanya masalah dimana kita harus bertempat untuk beraktivitas sebagai mana biasanya, tapi juga karena masalah pembayaran dan KRS,” Ungkapnya. 
Berkaitan dengan adanya kejadian tersebut, diruang Sms center terlihat banyak keluhan dari mahasiswa Uniba Banyuwangi yang merasa kampusnya sudah tidak sehat dan berharap kedua kubu bersikap dewasa sebagai orang berpendidikan.
Kemudian dari Sms Lain mengungkapkan, bahwa dunia pendidikan ada aturan main yang harus ditaati, tidak sebaliknya ambisi pribadi mengalahkan tauladan jati diri.
“Tentunya saya sesalkan kejadian itu, kok sampai begini, tolong bersikaplah dewasa, jangan saling sikut-sikutan, karena kampus itu, tempat orang berpendidikan, bukan tempat preman atau tempat kekuasaan. Marilah cari rezeki yang halal,” Jawab 081576888xxx.
Seperti diketahui, bahwa pada tanggal 2 Februari 2018 habisnya waktu jabatan Rektor Drs Teguh Sumarno yang disinyalir memunculkan persoalan.
Sementara senat hanya mengajukan nama pilihan satu calon yakni Teguh Sumarno yang sudah menjabat empat periode, sedangkan regulasi maupun statuta perguruan tinggi hanya membolehkan dua periode.
Akibatnya Ketua Pusat PGRI melakukan penunjukan dan pelantikan Dr. H. Sadi. MM Selaku ketua PPLP-PT PGRI Banyuwangi menjadi Rektor Universitas PGRI Banyuwangi. (jr). 
Sumber : faktanews.co.id.
Baca Juga :  Debat Publik Tahap Pertama Pilwali Kota Mojokerto, Mengundang "Tamu Tertentu"

Sudah dibaca : 151 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.