ilustrasi |
Surabaya, Media Online kompaspublik.com-Banyaknya napi yang mendapat asimilasi dari Pemerintah akibat pandemi Corona. Disinyalir aksi curanmor akan meningkat dan bisa mengintai siapa pun dan di mana pun. Namun ada sejumlah tips yang bisa diterapkan agar kendaraan aman dari aksi curanmor.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pastikan untuk memarkir kendaraan di tempat yang terjamin sistem keamanannya. Jangan lupa kunci setir kendaraan dan pasang pengaman ganda seperti alarm.
“Parkir kendaraan Anda pada tempat perparkiran yang aman, seperti yang ada pengelola sistem keamanannya dan ada personel security atau satuan pengaman pada area publik yang ramai dan tidak sepi. Pada kendaraan Anda lakukan kunci setir atau stang. Pasangkan pengamanan tambahan seperti alarm,” kata Truno, Jumat (24/4/2020).
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Oki Ahadian Purnomo |
Di kesempatan yang sama, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Oki Ahadian Purnomo mengingatkan masyarakat untuk waspada di tempat-tempat sepi.
“Biasanya di tempat yang sepi, kadang motor itu yang kuncinya tertinggal. Terus kalau di daerah sepi patut waspada, jangan terlalu santai. Tambah kecepatan ndak apa. Kalau parkir motor, upayakan parkir di tempat yang terlihat, selalu pantau,” papar Oki.
Oki menambahkan, curanmor dengan kekerasan juga perlu diwaspadai. Untuk itu, masyarakat yang naik motor lebih baik tasnya diletakkan di jok motor.
“Kalau masalah curanmor patut diwaspadai mereka masalah membegal yang dengan kekerasan. Kalau perempuan tas itu ditaruh di jok, jangan disandangin apalagi sampai terlihat. Terus main handphone di jalan di kendaraan,” pesan Oki.
Menurutnya, tren kejahatan curanmor saat ini tidak bergantung waktu siang atau malam. Kapan pun ada kesempatan, para pelaku kejahatan selalu mengintai.
“Berbeda di setiap tempat, sekarang trennya justru bukannya dia melihat malam hari, ndak. Ada kesempatan saat itu dia pasti akan melakukan aksinya. Misalnya jambret HP di kendaraan, ada tas dia juga ambil. Jadi hati-hati kalau tas di bawah jok,” lanjut Oki.
Bagi masyarakat yang menjadi korban kejahatan, Oki menyarankan agar segera melapor ke kantor polisi terdekat. “Segera buat laporan polisi, datang ke kantor polisi terdekat nanti akan cepat direspons. Setelah itu, kita melakukan upaya pengejaran terus ke pelaku. Kita lakukan ungkap, beberapa polres sudah banyak yang ungkap,” pungkasnya.(an)