App Posko Digital Satgas Pangan Jatim |
Surabaya, Media Online kompaspublik.com-Pemprov Jatim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, dan Dinas Perkebunan meluncurkan aplikasi untuk mendukung Satgas Pangan Tangguh Jawa Timur. Aplikasi dikerjasamakan pula dengan Polda Jatim melalui Subdit Indagsi Ditreskrimsus serta Perum Bulog Divre Jatim.
Aplikasi bernama Posko Digital Satgas Pangan Jatim Tangguh Mobile itu kini mulai dapat diakses, bahkan oleh masyarakat umum melalui Playstore. Aplikasi dibuat untuk mencegah terjadinya penimbunan hingga permainan harga pangan oleh mafia atau kartel pangan, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Selain itu, aplikasi ini juga untuk memantau stok hingga harga pangan di Jatim. Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Suryono mengatakan aplikasi ini dapat menjadi referensi dan lapora masyarakat jika menemui kecurangan terkait pangan di lingkungan.
“Aplikasi ini bisa diakses di seluruh kabupaten dan kota di Jatim. Ini bisa untuk mengecek misalnya harga gula berapa, beras berapa dan bahan pokok lainnya. Targetnya untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi terkait dengan ketahanan pangan di Jatim,” kata Suryono melalui rilis diterima, Jumat (31/7/2020).
“Kita juga bekerja sama dengan Bulog divre Jatim, Disperindag, Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian Provinsi Jatim untuk mengupdate setiap hari harga dan stok. Di kolom posko digital juga ada kolom pengaduan, sehingga bagi yang mengetahui pelanggaran penyimpangan terkait pangan bisa mengisi informasi,” ungkapnya.
Pada pandemi Covid-19 ini, Suryono menyebut, di masyarakat cukup rawan terjadi kecurangan hingga permainan sejumlah pihak terkait stok dan harga bahan pangan. Ia berharap aplikasi ini bisa membantu masyarakat mengetahui harga real time di pasaran.
Di kesempatan yang sama, Suryono menambahkan pihaknya tak hanya menunggu pengaduan dari masyarakat saja. Namun juga aktif melakukan monitor hingga menindak langsung jika menemukan kecurangan. “Selain lewat pengaduan masyarakat, kami juga ada di masing-masing polres yang melakukan monitor penindakan langsung di lapangan,” tegasnya. (afr/s)