MEDIA ALLROUND (kompaspublik.com)- Dampak adanya guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang, membuat debit air dibeberapa titik Sungai meluap, dan meluber diruas jalan. Bahkan sebanyak 10 Desa 2 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto juga ikut dilanda banjir, Minggu (27/12/2020).
Dilokasi banjir, M Zaini (Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto) membeberkan, sepertinya banjir terjadi itu, karena hujan deras. Bahkan turunnya hujan tersebut, dengan intensitas tinggi. Jadi dengan adanya hal itu, menyebabkan meluapnya debit air dibeberapa titik Sungai, sehingga air hujan meluber dijalan dan dipemukiman Warga.
“Debit hujan yang cukup tinggi menyebabkan sungai meluber, sehingga beberapa rumah Warga terdampak banjir,” Bebernya.
Dari data yang dlansir Xtimenews.com, bahwa di Dusun Kaliasin, Desa Bendung, Kecamatan Jetis, ketinggian Air 70-80 Cm. Sehingga, 150 rumah Warga terendam banjir. Tak hanya itu, tanaman padi dan jagung seluas 15 hektare juga terendam banjir.
Berikut data Desa yang terdampak serta kerugian : (1). Penyebab banjir di Dusun Kaliasin Desa Bendung Kecamatan Jetis, dari Air hujan yang mengalir dengan deras dari Hutan Kayu Putih milik Perhutani disekitar Dusun/Desa setempat. Sehingga 150 Rumah, 150 KK terdampak banjir dengan ketinggian Air dijalan ± 80 Cm, didalam Rumah ± 70 Cm, dan Warga tidak ada yang mengungsi. Sedangkan jenis tanaman persawahan yang berdampak banjir adalah Padi dan Jagung dengan usia 1 Bulan seluas 15 Hektar.
Tampaknya kondisi terakhir banjir di Dusun/Desa setempat, pada Pukul 21.30 WIB, Air sudah mulai surut total, dan terlihat Warga mulai melakukan giat pembersihan Rumah masing-masing
(2). Penyebab banjir di Dusun Ngarus, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, dari peningkatan debit Air dari Anak Sungai Lamong yang berdampak 36 Rumah, 150 KK digenangi Air dijalan ±60 Cm, dan didalam Rumah ±40 Cm. Sedangkan jenis Tanaman yang rusak akibat banjir itu, adalah Padi usia 1 Bulan seluas 3 Hektar, Cabai usia 2 Bulan seluas 4 Hektar, Tebu usia 1½ bulan seluas 3 Hektar.
Lalu kondisi terakhir terlihat adanya genangan Air tren Naik.
(3). Penyebab banjir di Dusun Banyulegi, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, yaitu dari meningkatnya debit Air Anak Sungai Lamong. Sehingga berdampak 4 Rumah, 4 KK tergenang Air dijalan setinggi ± 70 Cm, didalam rumah : ± 50 Cm. Dan Warga mengungsi di Balai Dusun setempat
Sedangkan Jalan penghubung antar Dusun Banyulegi ke Desa Gunungan tergerus dengan luas ± 15 Meter. Tanah sebelah Balai Dusun Banyulegi tergerus dengan luas ± 2,5 Meter. Tanah pondasi Rumah milik Lasdi tergerus Air dengan luas ± 2 Meter.
Sementara kondisi terakhir terhadap kejadian banjir di Dusun/Desa setempat, pada Pukul 23.00 WIB, Air sudah mulai surut total, dan Warga juga mulai melakukan giat pembersihan Rumah masing-masing.
(4). Penyebab banjir di Dusun Bendo, Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis dari Air hujan yang mengalir dengan deras dari Hutan Kayu Putih milik Perhutani ke Dusun/Desa setempat. Sehingga 1 Rumah rusak berat, lalu genangan Air dijalan setinggi ± 70 Cm, dan didalam rumah ± 50 Cm.
Kemudian Hewan Ternak milik Kasan, 1 ekor Sapi terseret derasnya Air Sungai Dusun Bendo Desa Jolotundo. Dan jenis Tanaman yang berdampak banjir adalah Tanaman Tebu seluas ± 10 Hektar.
Kondisi terakhir pada Pukul 21.30 WIB, terlihat adanya genangan Air, baik didalam Rumah maupun dijalan Desa sudah surut total.
(5). Lokasi : Dusun Bantengan Desa Bendung Kecamatan Jetis.
-Penyebab : Akibat Air Hujan Yang Mengalir Dengan Deras Dari Hutan Kayu Putih Milik Perhutani Ke Dusun Bantengan Desa Bendung Kecamatan Jetis
-Dampak : Akses Jalan Utama Penghubung Antar Desa Terancam Terputus, Dan Warga Harus Memutar Kurang Lebih Sejauh 5 Kilometer Apabila Tidak Segera Ditangani.Titik Kerusakan Penahan Jalan Pertama : Panjang 120 Meter X Lebar 4 Meter X Tinggi 2 Meter
Titik Kerusakan Penahan Jalan Kedua : Panjang 50 Meter X Lebar 2 Meter X Tinggi 3 Meter
Lahan / Persawahan : Tanaman Padi Dengan Luas ± 3 Ha
-Kondisi Terkini :* Perlunya Alat Berat Untuk Penanganan Sesegera Mungkin, Apabila Tidak Segera Ditangani Akses Jalan Penghubung Desa Terputus
(6). Lokasi : Dusun Glagah Desa Banyulegi Kecamatan Dawarblandong.
Penyebab : Akibat Meningkatnya Debit Air Sungai Lamong Yang Mengalir Ke Anak sungai Dan Tidak Mampu Menampung Debit Air Sehingga Meluap Ke Pemukiman Warga.
Dampak : 34 Rumah Warga Tergenang Dengan Ketinggian Air Bervariasi
-Ketinggian Air Dijalan :* 50 – 100 cm
-Ketinggian Air Didalam Rumah :* 30 – 70 cm
-Lahan / Persawahan Yang Terdampak :
~60 Ha lahan persawahan
(7). Lokasi : Dusun Klanting Desa Pulorejo Kecamatan Dawarblandong.
-Penyebab : Akibat Meningkatnya Debit Air Sungai Lamong Yang Mengalir Ke Anak sungai Dan Tidak Mampu Menampung Debit Air Sehingga Meluap Ke Pemukiman Warga
-Dampak : 26 Rumah Warga Terdampak Banjir Luapan Anak Sungai Lamong Dengan Ketinggian Air Bervariasi
*Ketinggian Air Dijalan : 70 – 100 cm
*Ketinggian Air Didalam Rumah : 80 – 100 cm
-Kondisi Terkini :
Air Masih Belum Surut ( Trend Naik
(8). Lokasi : Dusun Beru Desa Pulorejo Kecamatan Dawarblandong.
-Penyebab : Akibat Meningkatnya Debit Air Sungai Lamong Yang Mengalir Ke Anak sungai Dan Tidak Mampu Menampung Debit Air Sehingga Meluap Ke Pemukiman Warga
Dampak
3 Rumah Warga Tergenang Air Banjir Luapan
*Ketinggian Air Didalam Rumah : 40 – 50 cm
*Ketinggian Air Dijalan : 50 – 70 cm
-Kondisi Terkini :
Air Masih Belum Surut ( Trend Naik
9. Lokasi : Dusun Pulo Desa Pulorejo Kecamatan Dawarblandong.
-Penyebab : Akibat Meningkatnya Debit Air Sungai Lamong Yang Mengalir Ke Anak sungai Dan Tidak Mampu Menampung Debit Air Sehingga Meluap Ke Pemukiman Warga
Dampak
6 Rumah Warga Dengan Jumlah 6 KK Tergenang Air Banjir Luapan
*Ketinggian Air Didalam Rumah : 50 – 70 cm
*Ketinggian Air Dijalan : 70 – 100 cm
-Kondisi Terkini : Air Masih Belum Surut ( Trend Naik
(10). Penyebab banjir di Desa Suru Kecamatan Dawarblandong, dari derasnya arus Air Sungai di Desa Suru mengakibatkan tanah dipinggir Jembatan tergerus. Kemudian Jembatan mengalami kerusakan dan terputus dengan panjang 20 meter X lebar 4 meter X tinggi 3 meter. Sehingga kondisi terkini terlihat adanya Jembatan penghubung antar Desa masih belum dapat dilalui. Dikutip Xtimenews.com. (twi).