Bupati Gresik bersama Kapolres Gresik dan Dandim 0817 saat meninjau kesiapan GJOS
Gresik, Media Online Kompaspublik.com- Peringatan bagi pemudik asal perantauan yang hendak mudik ke Gresik. Berdasarkan addendum surat edaran (SE) nomor 13 Tahun 2021 yang diteken Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo pada 21 April 2021. Pemudik yang tetap nekad pulang ke kampung halamannya siap-siap dikarantina di Gelora Joko Samudro (GJOS) Jalan Veteran Gresik.
Penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro tersebut dilakukan guna memutus lonjakan Covid-19. Baik itu menjelang maupun pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Hal itu diungkapkan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat meninjau kesiapan GJOS sebagai tempat isolasi bersama Forkopimda.
“Karantina dilakukan di fasilitas yang telah disediakan Pemkab. Yang ber-prokes ketat dengan biaya ditanggung Pemerintah Daerah alias gratis.” terang Bupati Gresik Gus Yani.
Untuk itu Bupati Gus Yani juga menghimbau kepada masyarakat yang tetap bepergian selama periode larangan mudik wajib di karantina di Gelora Joko Samudro (GJOS) untuk melakukan testing dan isolasi. Ini dilakukan setibanya mereka di lokasi tujuan.
“Kami (Forkopimda, red) mewanti-wanti lonjakan kasus Covid-19 pada saat libur Idul Fitri. Oleh sebab itu peniadaan mudik lebaran oleh pemerintah ini bukan sekedar surat edaran, namun akan ada tindakan tegas di lapangan” pungkas Bupati.
Seperti diketahui, saat ini status Kabupaten Gresik yang sempat masuk zona kuning. Kini bergeser lagi ke zona oranye. Untuk mengefektifkan lagi PPKM, pemkab menggandeng kepala desa atau lurah dengan mendorong lingkup RT maupun RW sebagai garda terdepannya.
“Saya menekankan kepada para kepala desa atau lurah meningkatkan peran serta RT dan RW dalam melaksanakan PPKM di tingkat Desa. Kalau bisa sebagian dana desa dipakai untuk kegiatan penanggulangan Covid-19,” ujar Bupati Gresik Fandi Akmad Yani (Gus Yani)
Ditempat yang sama, nampak Kadinkes Kabupaten Gresik drg Saifudin Gozali menjelaskan kepada Bupati, ketua DPRD, Dandim dan Kapolres Gresik tentang kesiapan GJOS sebagai tempat isolasi PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang pulang ke Gresik.
Sementara Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengaku siap melakukan penyekatan dan memutar balik pemudik bandel.
“Polres Gresik dan jajaran siap melakukan penyekatan dan pemeriksaan terhadap para pemudik yang akan masuk ke Gresik. Bila ditemukan pemudik yang nekat, akan dikembalikan ke daerah asal” tegas Kapolres Gresik.
Senada, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail juga siap mendukung dan berkolaborasi dengan Polres maupun Pemkab Gresik dalam pengamanan larangan mudik lebaran 2021.(j1/an)