HOME // Kejadian

Wartawan Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

 Pada: Sabtu, 19 Juni 2021

Wartawan ditemukan tewas didalam mobil

Sumut, Media Online Kompaspublik.com- Peristiwa mengerikan terjadi di Huta 7 Pasar 3, Desa Karang Rejo Nagori, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (19/6/2021) dini hari. Seorang pemimpin redaksi dari media online di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, ditemukan tewas di dalam mobilnya.

Korban yang bernama Marasalem Harahap atau akrab disapa Marsal diduga ditembak di bagian pangkal paha oleh orang tak dikenal (OTK).

Korban diduga tewas akibat ditembak orang tidak dikenal atau OTK. Saat perjalanan pulang ke rumahnya. Lokasi penemuan korban tewas dan rumahnya terbilang dekat, berjarak sekitar 300 meter.

Informasi dihimpun wartawan, korban pertama kali ditemukan tewas oleh warga sekitar, bernama Supri (48 tahun) yang melihat mobil korban berhenti di pinggir jalan dengan kondisi mesin menyala.

Merasa ada sesuatu yang tidak beres, saksi lalu memberitahukan kepada keluarga korban, dan kemudian datang ke lokasi.

Begitu pintu dibuka, istri korban terkejut melihat suaminya itu dalam keadaan bersimbah darah pada bagian paha kiri tembus kemaluan. Masyarakat yang melihat korban sudah tak bernyawa lantas melaporkannya ke aparat kepolisian . Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Vita Insani, namun malang, nyawa korban tidak tertolong.

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rahmat Aribowo ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian ini.

“Awalnya masyarakat yang menemukan mobil itu. Ternyata korban sudah ditemukan tewas di dalam mobil. Kejadiannya jam 12.00 dini hari tadi. TKP tak jauh dari rumah korban,” kata Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Rahmat Ariwibowo.

“Masyarakat melaporkan kejadian itu ke polisi. Setelah itu jenazah dibawa ke RS Vita Insani. Kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi,” paparnya.

Baca Juga :  Pengerjaan Proyek Jalan Perdesaan Sebesar Rp. 2.390.065.000, Diduga Asal Jadi

Rahmat enggan menjelaskan lebih jauh soal kasus itu. Menurutnya saat ini aparat kepolisian masih menunggu hasil otopsi. Kasus tersebut, tambahnya, masih dalam penyelidikan.

“Akibat kematian masih diselesaikan. Korban diotopsi di RS Bhayangkara Medan. Setelah keluar hasil otopsi baru bisa disimpulkan akibat kematiannya. Kami masih di lapangan melakukan penyelidikan,” pungkasnya.(sc/cnn)


Sudah dibaca : 117 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.