Mojokerto, Media Allround- Mengembangkan keterampilan sosial anak sejak dini akan membantu mengembangkan proses berpikir rasional dan mampu mengambil keputusan yang baik di masa depan, bahkan ia pun juga akan memahami dirinya sendiri dan orang lain, dan akan lebih siap menghadapi masalah hidup. Hal ini, tentunya sudah di contohkan oleh Guru Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Dharma Wanita yang berada di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, melalui Program Peduli dan Berbagi yang di kemas dalam kegiatan, “Pembagian Zakat Fitrah“ di Bulan Ramadhan 1433 Hijriya/Tahun 2022 Masehi, kepada Warga Masyarakat yang kurang mampu, dengan tujuan melatih pada Anak sejak Usia Dini memiliki sifat sosial yang tinggi, agar selalu peduli terhadap sesama.
Menurut Luluk Nurkutsiyah, S.Pd, Guru TK Dharma Wanita Desa Tumapel, Memasuki Tahun Ajaran 2020 – 2021 yang lalu, Lembaga telah membuat rencana program kegiatan dalam satu tahun kedepan.
“Tapi didalam program kegiatan satu tahun itu, termasuk kegiatan Peduli dan Berbagi, yang kami kemas dalam kegiatan “Pembagian Zakat Fitrah,” tutur Luluk Nurkutsiyah, S.Pd kepada awak Media ini.
Karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, masih Luluk Nurkutsiyah, S.Pd menjelaskan, yaitu karena masih adanya Wabah COVID-19 ), maka kegiatan Sekolah sementara tidak bisa terealisasi secara normal. “Tentunya pada saat ada Wabah Covid-19, kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dialihkan melalui pembelajaran jarak jauh, yakni belajar dari rumah atau daring secara online,” jelasnya.
Sambung Luluk Nurkutsiyah, S.Pd menerangkan, bahwa dengan berjalannya waktu, ia mendapatkan informasi baik dari Kementrian Pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, dan Koordinator Wilayah Tingkat Kecamatan, kalau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah di perbolehkan, walaupun masih kategori 50%.
“Artinya: kegiatan PTM di perbolehkan dengan ketentuan separuh anak dalam kelas masuk, dan yang separuhnya lagi, pembelajarannya lewat daring. Itu pun masih harus ditambah dengan anak usia 6 tahun yang wajib Vaksin dulu, baru bisa mengikuti kegiatan di Sekolah,” terangnya.
Lanjut Luluk Nurkutsiyah, S.Pd membeberkan, karena pada tahun ajaran 2021 – 2022 di perbolehkan bertatap muka, maka Program Peduli dan Berbagi di realisasikan.
“Pastinya, pada Tahun Ajaran 2021 – 2022, Program Peduli dan Berbagi yang kami kemas dalam Pembagian Zakat Fitrah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Tumapel, baru bisa kami realisasikan kepada Warga Masyarakat yang kurang mampu dengan melibatkan seluruh Siswa-siswi PAUD Desa Tumapel, mulai dari: SPS POS PAUD (kategori usia: 2 – 3 tahun).
KELOMPOK BERMAIN (kategori usia: 3 – 4 tahun).
TAMAN KANAK-KANAK (kategori usia : 4 – 6 tahun), Alhamdulillah berjalan dengan sukses,” bebernya.
Setelah kegiatan tersebut berjalan 1 – 2 bulan, Luluk Nurkutsiyah, S.Pd menambahkan, ternyata Program Peduli dan Berbagi banyak mencuri perhatian Warga Masyarakat Desa setempat, terutama Warga Masyarakat Dusun Seduri.
“Dengan adanya program yang kami laksanakan itu, tentunya dapat memberi pengaruh yang cukup besar terhadap jumlah peminat Masyarakat yang antusias mendaftarkan putra putrinya Sekolah di Lembaga PAUD Desa Tumapel di Tahun Ajaran 2022 – 2023,” Pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa sebelum kegiatan Program Peduli dan Berbagi yang di kemas dalam Pembagian Zakat Fitrah dilaksanakan, Jumlah Murid SPS POS PAUD pada Tahun Ajaran 2020 – 2021 = 35 – 40 Murid, dan jumlah Murid Kelompok Bermain = 20 – 23 Murid. Sedangkan jumlah Murid TK Dharma Wanita Tumapel pada Tahun Ajaran 2020 – 2021 = 40 – 45 Murid.
Namun, setelah kegiatan Program Peduli dan Berbagi yang di kemas dalam Pembagian Zakat Fitrah dilaksanakan, Jumlah Murid SPS POS PAUD pada Tahun Ajaran 2022 – 2023 = 45 – 50 Murid. Lalu jumlah Murid Kelompok Bermain pada Ajaran 2022 – 2023 = 32 – 35 Murid. Dan jumlah Murid TK Dharma Wanita Tumapel pada Tahun Ajaran 2022 – 2023 = 50 – 57 Murid. (Tawi-Red).