Media Allround- Sejak tahun 1996 Universitas Surabaya (Ubaya) memilik tradisi membuat forum yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional yang diajak berdialog membicarakan persoalan dan arah perjalanan bangsa.
Pada hari ini ubaya kembali menyelenggarakan seri ke dua Studium Generale tahun 2022 hingga 2023 dengan tema sentral tentang ‘dinamika kebangsaan yang bhineka transformasi teknologi serta geopolitik dunia’ dengan mengundang Menteri BUMN Erick Thohir sebagai pembicara di studium generale seri dua 2022-2023 Ubaya.
Dalam kesempatan ini Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadiri secara langsung agenda Studium Generale yang diselenggarakan di Perpustakaan Ubaya, Universitas Surabaya, Jumat, (10/6) pagi.
Dalam arahannya, Erick Thohir mengajak seluruh mahasiwa Ubaya memulai start up lokal dan menumbuhkan pola berpikirnya. Dengan didoronganya pola pikir positif yang dibentuk mulai lingkungan keluarga dan membangun start up lokal akan berdampak pada negara Indonesia sebagai negara mandiri dan berdaulat.
“Jangan berpuas diri, banyak introspeksi diri. Sehingga akan selalu ada ide baru untuk menghasilkan inovasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Erick juga menyampaikan, Pemerintah saat ini tengah menjalankan skenario konversi energi dari Liquified Petroleum Gas (LPG) menjadi Dimethyl Ether (DME) dan menciptakan SDA ekosistem baterai listrik dan electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik.
“Kita terus mendorong penggunaan kompor listrik, gasifikasi batubara menjadi gas DME agar jangan impor LPG terus. Pemerintah juga membantu rakyat hampir Rp 200 triliun lebih, makanya kemarin harga BBM Pertalite tidak naik, tapi tentu tidak dengan Pertamax untuk yang mampu. Itu pun di lapangan masih banyak mobil yang mestinya tidak boleh dengan Pertalite masih mengisi,” ujarnya.
Secara terpisah, Rektor Ubaya, Benny Lianto juga menambahkan, perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen pada tahun 2022. Disisi lain, terciptanya berbagai inovasi teknologi informasi memberikan banyak peluang bagi munculnya industri baru.
“Fenomena ini tidak lepas dari peran BUMN sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Ubaya mengundang Erick Thohir selaku Menteri BUMN untuk memberikan gambaran dan perspektif lain tentang kebhinekaan, teknologi, dan geopolitik dunia. Khususnya dalam kaitannya pada perkembangan ekonomi Indonesia ke depan,” pungkasnya. (Tawi/Kominfo-Ar).