Media Allround- Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menerima audiensi dari Aliansi Organis Indonesia (AOI) secara virtual, yang berlangsung di Command Center, Pemkab Mojokerto, Jum’at (15/7) siang.
Audiensi tersebut turut dihadiri Asisten perekonomian dan pembangunan, Kepala Dinas pertanian, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Perwakilan Dinas Pangan dan perikanan, serta perwakilan dari AOI Kabupaten Mojokerto sebanyak 4 orang.
Aliansi Organis Indonesia (AOI) merupakan organisasi masyarakat sipil independen yang telah bergerak sejak 2002 untuk menciptakan ekosistem organis, memperkuat dan memajukan pertanian organik dan perdagangan adil di Indonesia.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengatakan pertanian organik ini adalah solusi dari permasalahan yang ada khususnya masalah pupuk kimia. Ikfina menilai pertanian organik ini akan bisa meningkatkan produktivitas pertanian, selain itu juga menjawab kelangkaan pupuk kimia dan mahalnya harga yang kerapkali menjadi permasalahan para petani. “Apalagi kita di pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk mensubsidi masalah pupuk, maka ini bisa jadi solusi,” jelasnya.
Selain itu, pertanian organik ini bisa menjadi pengoptimalan produk lokal, agar terserap maksimal. Karena pertanian organik mulai banyak dilirik, harga jual produknya lebih tinggi ketimbang produk non-organik, “Namun demikian,saya menyadari bahwa ada tantangan tersendiri dalam pelaksanaan pertanian organik. Dimulai bahan baku hingga jaminan pada petani,” terangnya.
Ikfina juga menyampaikan beberapa kebijakan pemerintah yang bisa mendukung pertanian organik, seperti kebijakan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah menetapkan upaya menjaga lahan sawah untuk mendukung ketahanan pangan dan menyelamatkan keberpihakan pemerintah pada sawah. “Ini saling berkaitan, Penetapan Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) yang dapat mendorong ketahanan pangan nasional tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, AOI siap membantu, baik kerjasama dengan Pemkab, berbagi data pertanian organik di Indonesia, serta pendampingan terhadap petani. Dengan semakin banyaknya praktik pertanian organik, maka kepedulian petani terhadap lingkungan dan krisis iklim juga akan meningkat. (Tawi/Ar).