Media Allround- Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama yang berhubungan dengan pemanfaatan bambu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Bambu Lestari (YBL)
Penandatanganan kerjasama yang dilaksanakan secara virtual ini, ditaken langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di ruang Command Center, Pemkab Mojokerto, Selasa (26/7) sore.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengatakan, selain menjaga kelestarian lingkungan hidup, kerjasama ini juga dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat yang tentunya akan berimbas pada peningkatan kesehajateraan masyarakat. “Kita memanfaatkan kerja sama itu untuk kita membantu masyarakat secara bertahap dari sisi ekonomi dalam menghadapi Pandemi Covid-19 gelombang ke dua tahun 2021,” jelasnya.
Ikfina mengatakan, Pemkab Mojokerto saat ini telah melakukan upaya pembibitan bambu, bahkan, dari bambu itu sudah menghasilkan rebung yang bisa di panen. “Maka dari itu kita harus kerjakan dan tindaklanjuti agar bisa menjadi produk-produk bernilai, dan tentunya tidak bisa dikerjakan sendiri dan harus bekerjasama,” terangnya.
Ikfina mengaku, saat ini sedang melakukan pendataan terhadap masyarakat yang sedang memanfaatkan lahan perhutani untuk aktivitas ekonomi, dengan harapan pendanaan dalam memanfatkan hutan di wilayah Kabupaten Mojokerto bisa produktif, dengan tanpa melakukan perusakan lingkungan hidup. “Harapannnya keberadaan hutan bisa dilestarikan, dan tidak lepas juga bagaimana kita memanfaatkan hutan kita untuk penanaman pohon bambu. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi dan meningkatkan kesehjaterann hidup,” ungkapnya.
Ia juga bersyukur Kabupaten Mojokerto menjadi wilayah sungai Brantas yang dinilai bisa menjaga resapan disekelilingnya. “Selain itu, bisa menjadi sumber mata air untuk wilayah kami dan memberikan kemanfaatan,” pungkasnya. (Tawi/Ar).