HOME // Uncategorized

Terkait Pemecatan 5 Siswi SMPN 1 Gondang, Sudah Diselaikan Kasek

 Pada: Senin, 29 Januari 2018
MOJOKERTO. kompaspublik.com- Terkait adanya pemecatan lima (5) murid SMPN 1 Gondang oleh pihak guru dan Kepala Sekolahnya pada tahun 2017 lalu, sempat membuat  puluhan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) turun gunung. Bahkan salah satu dari puluhan ketua LSM yang melakukan audensi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto geram dan mencak-mencak. Dan sepertinya, permasalahan pemecatan 5 murid SMPN 1 Gondang itu, oleh Kepala Sekolah ( Kasek ) setempat, sudah diselasaikan. Hal ini terbukti dengan adanya pengakuan Baktiar, Kepala SMPN 1 Gondang ketika dikonfirmasi oleh Media ini.  
“Saya sudah menemui wali murid yang anaknya dipecat sekolahan ini, dan pada waktu saya menemuinya, mereka ( 5 wali murid. Red ) mengatakan kalau anak-anaknya tidak usah dipindah lagi ke SMPN 1 Gondang, karena anak-anaknya sudah betah dan senang sekolah di SMP PGRI Dlanggu, sehingga 5 wali murid sudah tidah mempermasalahkan  hal  yang telah terjadi itu. Jsdi, terkait permasalahan pemecatan 5 siswi SMPN 1 Gondang tersebut, sekarang sudah saya selasaikan dengan 5 wali murid tersebut, sehingga permasahan itu, sudah clair.” Akunya Baktiar. Senin, 29/01/2018. 
Sedangkan pada saat berita yang lalu, “puluhan Ketua LSM audensi dengan pihak-pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto (04/01/2018), suasananya sempat memanas akibat Kepala SMPN 1 Gondang tidak mau menjawab pertanyaannya salah satu dari puluhan ketua LSM tentang ada apa tidak, penyesalan didalam hati kepala SMPN 1 Gondang setelah melakukan pemecatan 5 siswinya itu.“Tolong pertanyaan saya ini dijawab dengan benar, dihati anda selaku kepala SMPN 1 Gondang, ada apa tidak penyesalan terhadap tindakan anda setelah melakukan pemecatan 5 siswi itu ??. kalau anda gak mau jawab, anda tak lempar botol minuman saya ini, anda itu gak layak jadi kepala sekolah, sebab ada dugaan kalau anda bisa jadi kepala sekolah bukan karena apa-apa, tapi diduga karena anda melakukan pembelian jabatan kepala sekolah, bahkan anda setelah jadi kepala SMPN 1 Gondang, disinyalir anda jarang absen, dan sepertinya anda cuma 1 minggu absen 2 kali, kepala sekolah model apa anda itu ???.” Tanyanya Sugiantoro jengkel.

Disisi lain, Kartiwi selaku koordinator audensi menambahkan, “bahwa persoalan pemecatan terhadap 5 siswi di SMPN 1 Gondang sudah menjadi polemix publik, bahkan sudah masuk pemberitan dimedia cetak maupun online. Oleh karena itu, kami dari puluhan ketua LSM ini, melalui audensi meminta agar 5 siswi yang dipecat dari sekolahnya diterima kembali menjadi siswi SMPN 1 Gondang, sebab ke-5 siswi itu masih perlu pembinaan dan tak harus ditindak dengan cara dipecat.” Paparnya Kartiwi.
Bahwa puluhan ketua LSM mengadakan audensi dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mojokerto, untuk mencari solusi terkait persoalan-persoalan diwilayah Disdik setempat. Sehingga temuan data dilapangan, dapat disampaikan dan dilaporkan kepada kepala Disdik agar ditindak lanjuti dan dicarikan solusinya, diantaranya adalah terkait adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) disetiap Lembaga Sekolah baik ditingkatan SD Maupun SMP yang terkesan dibiarkan merajalela oleh instansi terkait.“Hal ini sengaja kami tujukan kepada Disdik setempat, karena ditemui adanya beberapa persoalan diwilayah Disdik terkait Pungli yang dibiarkan merajalela, bahkan setiap pungutan berkedok atas kesepakatan Komite dan baguyuban, tetapi yang terjadi pungutan tersebut memberatkan wali murid/orang tua siswa,” Ungkapnya Kartiwi.

Namun untungnya sekitar kurang lebih 30 menit, suasana audensi mulai adem (dingin.red) kembali, setelah kepala SMPN 1 Gondang mau menjawab pertanyaannya puluhan ketua LSM tersebut,“Ya ?, Saya sangat menyesal atas tindakan Saya yang telah melakukan pemecatan 5 siswi itu. Dan Saya mohon maaf, Saya akan siap mengurus pemindahan data-data peserta ujian nasional di-Jakarta. ” Jawabnya kepala SMPN 1 Gondang. 

Sementara Zainal Abidin selaku Kepala Disdik Kabupaten Mojokerto berjanji akan merespon semua penyampaian dan laporan puluhan ketua LSM, Bahkan semua pungutan liar yang dilakukan pihak lembaga bakal diberi sangsi, tak hanya itu soal 5 siswi SMPN 1 Gondang juga akan diselesaikan agar bisa kembali sekolah di-SMP tersebut.” Janjinya.(Tawi).

Baca Juga :  Pemerintahan Desa Ngampel Gelar Karnaval Berbagai Budaya

Sudah dibaca : 248 Kali
 


Berkomentarlah yang bijak. Apa yang anda sampaikan di kolom komentar adalah tanggungjawab anda sendiri.