Mojokerto. Media Allround- Ditengah rumor perpecahan antara Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra yang semakin meruncing, sejumlah ketua Partai Politik (Parpol) Non Parlemen di Kabupaten Mojokerto justru membentuk koalisi jelang Pilkada serentak 2024.
Pembentukan koalisi dari partai Non Parlemen itu, dipersiapkan guna mengusung salah satu kandidat bakal calon Bupati dan wakil Bupati Mojokerto dalam kontestasi dinamika perpolitikan di Bumi Mojopahit.
Manuver strategis yang dilakukan gabungan para ketua Parpol Non Parlemen ini, menamakan diri sebagai “Koalisi Mojokerto Maju”.
Dalam realisasinya, terdapat enam Parpol Non Parlemen, diantaranya ialah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (GELORA), Partai Ummat (PU), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (GARUDA) dan Partai Buruh.
“Kita dari Partai Non Parlemen sepakat membentuk koalisi untuk mengusung salah satu kandidat bakal calon Bupati dan wakil Bupati Mojokerto pada Pilkada serentak 2024 ini,” ungkap ketua PSI Bryan Setiawan, saat dikonfirmasi di Pendopo Paseban Tri Mukti milik Penasehat Pimpinan Cabang PKN Kabupaten Mojokerto, Edi Weliang yang berlokasi di Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Sabtu malam (04/05/2024).
Menurut Bryan, tujuan dihimpunnya pembentukan kepengurusan koalisi Parpol Non Parlemen itu, mempunyai visi dan misi untuk menyatukan persepsi pilihan yang tepat bagi bakal calon pemimpin Kabupaten Mojokerto yang berpotensi menang di Pilkada.
“Ya… tentunya kandidat yang telah disepakati oleh teman-teman semua dari Parpol Non Parlemen ini. Jika kita bersatu dengan bendera masing-masing, tentunya akan menjadi perhitungan bagi para kandidat di Pemilihan Bupati nanti. Dalam kebersamaan, kita akan menjadi team work yang sangat kuat,” tegasnya.
Untuk malam ini, kata Bryan, kita masih batas pembentukan penyusunan pengurus dan menamakannya koalisi Mojokerto Maju. Menjalin komunikasi politik, tetap akan kita jalankan untuk bakal calon kandidat yang hari ini sudah muncul di kabupaten Mojokerto.
“Koalisi ini akan menjadi rujukan kita untuk menentukan siapa yang bakal kita dukung nanti. Dari hasil musyawarah itu, kita akan menentukan untuk mengusung Cabup dan Cawabup menurut kesepakatan bersama,” terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, gabungan ke-6 para ketua Parpol Non Parlemen tersebut, masih belum memberikan sinyal kepada siapa calon kandidat yang bakal diusungnya.
Namun upaya memberikan dukungan itu, difokuskan pada penunjukan perwakilannya untuk komunikasi bersama kandidat tertentu yang mempunyai visi dan misi serupa dengan Koalisi Mojokerto Maju.
“Kita siap tarung, karena komposisi dari Koalisi Mojokerto Maju ini, sangat beragam, kuat dengan basis-basisnya dan punya team work yang benar-benar lengkap. Tentu gagasan ini akan bisa memenangkan kandidat tersebut, karena didukung Koalisi Mojokerto Maju,” pungkas Bryan.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris PKN Kabupaten Mojokerto yaitu Abd. Choliq berharap agar keberadaan Partai Peserta Pemilu 2024 yang belum mempunyai perwakilan di DPRD Kabupaten Mojokerto tidak dianggap sebelah mata oleh partai-partai yang berhasil menempatkan para wakilnya di Kursi DPRD Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan Penasehat PKN Kabupaten Mojokerto, Edi Weliang pada kesempatan itu juga berpesan agar Koalisi Mojokerto Maju mampu memberikan warna dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Mojokerto 2024. (Tawi).