Surabaya, Media Allround – Alih-alih menggelar kampanye akbar seperti kandidat lainnya, Risma-Gus Hans memilih menyampaikan visi dan misi secara sederhana di hadapan awak media di Surabaya, Sabtu (23/11).
Dalam kesempatan itu, Risma secara tulus menyampaikan permohonan maaf atas dampak yang mungkin dirasakan masyarakat selama masa kampanye, seperti kemacetan lalu lintas di berbagai daerah.Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
“Kami mohon maaf jika ada ketidaknyamanan. Kampanye ini demi mendengarkan langsung harapan warga,” ungkapnya.
Risma menegaskan bahwa sejumlah isu krusial di Jawa Timur, seperti kesulitan pupuk bagi petani, kemiskinan nelayan, akses kesehatan, pendidikan, dan perbaikan infrastruktur, menjadi prioritas utama mereka.
“Kami ingin warga Jawa Timur bisa tersenyum dengan hidup yang lebih baik,” tegas Risma.
Gus Hans, di sisi lain, memperkenalkan konsep “resik-resik Jawa Timur” untuk mengatasi kemiskinan.
Menurutnya, pendekatan ini membutuhkan kebersamaan dan kesungguhan untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Yang paling menarik, Risma-Gus Hans berkomitmen untuk berkantor secara bergantian di seluruh wilayah Jawa Timur jika terpilih.Langkah ini, kata mereka, bertujuan mendekatkan pemerintah dengan rakyat.
“Kami ingin mendengar langsung suara warga di setiap pelosok, sehingga solusi yang diambil tepat sasaran,” ujar Risma.
Kesederhanaan dan komitmen ini menjadi sorotan publik sebagai gebrakan segar di tengah panasnya kontestasi Pilgub Jawa Timur.
Risma-Gus Hans tampaknya ingin menunjukkan bahwa kampanye bukan hanya soal keramaian, melainkan soal mendengarkan dan bertindak nyata.(an)