JAKARTA. kompaspublik.com- Dalam rangka untuk menghidupkan atau membangkitkan olah raga tinju yang sudah tidak subur lagi dinegeri ini, maka Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) mengadakan pertandingan tinju professional dalam kejuaraan Sabuk Emas Presiden ke-II, di Gedung Aneka Bhakti Kemensos RI Jakarta Pusat. Senin (12/02).
Kejuaraan Sabuk Emas Presiden RI ini merupakan salah satu Kompetisi tinju profesional di Indonesia selain kejuaraan Sabuk Emas Gubernur. Kedua program kompetisi tersebut dicetuskan oleh Dr. Yance Rahayaan,S.Sos.
Sementara pantauan awak media dilapangan, terlihat hadir dalam acara ini, antara lain : Pejabat Teras DKI Jakarta, Kapolri, Panglima TNI, Para perwakilan pejabat negara yang berhalangan hadir, serta para Tokoh Tinju dan Insan Tinju Profesional lainnya. Hadir juga Kasat Intel Polres Jakarta Pusat AKBP Danu Wiyata SH beserta anggotanya.
Karena ada jadwal yang bersamaan ditempat lain, maka tamu undangan, kususnya Presiden RI, Joko Widodo tidak bisa hadir dalam acara ini. Sehingga peresmiannya dibuka oleh Deputi IV Prof. Mulyana.
Pertandingan tinju ini bertujuan untuk membangkitkan semangat juang bagi para petinju Indonesia, sekaligus sebagai ikon pertumbuhan dan berkembangnya olahraga tinju di Indonesia, serta untuk menuju tingkat Nasional maupun tingkat Internasional (tingkat Asia maupun tingkat Dunia).
Saat dikonfirmasi awak media ini, Yance mengatakan, “Kami melihat karier petinju saat ini sedang pasang-surut, sehingga menurut kami kejuaraan ini sangat penting untuk dilaksanakan,” ujarnya.
“Dan tentu untuk kedepannya pertandingan ini akan menhadi wadah bagi para petinju Nasional untuk menunjukkan kembali kemampuan terbaiknya, seiring dengan minimnya Kejuaraan Tinju di Indonesia saat ini,” lanjutnya.
Dan menurut informasi dilapangan, akan digelar pertandingan-pertandingan tinju dalam kurun waktu dua bulan sekali, dengan tujuan untuk mencari pemenang (sang juara) yang nantinya akan diikutsertakan dalam pertandingan kejuaraan Sabuk Emas Presiden berikutnya. Bukan hanya untuk petinju Nasional (Indonesia) saja, untuk kedepannya akan dilibatkan juga Petinju Internasional. Dan hal ini sangat didukung oleh FTPI dan juga beberapa sponsor dari pihak swasta pun ikut andil dalam event ini.
Sekjen Dahlan A.M yang juga sebagai promotor pertandingan ini ikut membenarkan. “Mengenai sponsor partisi yang ada saat ini adalah PT.Gas Negara Indonesia, Yuasa Indonesia, dan Penerbangan Batik Air yang telah banyak memberikan kontribusi baik dari segi sarana maupun prasarana yang sangat luar biasa. Juga aras dorongan-dorongan pisitif dari Pemerintah, hingga terlaksananya event ini,” katanya.
Selanjutnya, disusul oleh sambutan-sambutan dari Ketua Umum FTPI, yang intinya mengucapkan terimakasih bersyukur atas terselenggaranya acara ini dan ucapkan terimakasih atas kehadiran para undangan dan juga para tokoh tinju serta para insan tinju profesional lainnya.
Terpisah, salah satu anggota kesatuan Polres Jakarta Pusat yang tengah bertugas dilokasi mengatakan, “Menurut saya pertandingan kejuaraan tinju ini merupakan satu event yang bagus sekali, dengan harapan dan tujuan kedepannya akan memunculkan bibit-bibit regenerasi baru terutama dalam bidang olahraga tinju. Jadi bagus diadakan mulai dari kelas bawah atau pemula, kelas menengah, dan selanjutnya. Selain untuk menumbuhkan generasi-generasi petinju baru juga untuk mengangkat citra pertinjuan di Indonesia, terutama regenerasi dari senior-senior yang mungkin sudah tidak layak tanding atau mungkin yang sudah usai masanya atau mungkin juga yang sudah mengantongkan sarung tinjunya,” katanya.
Dalam pertandingan kali ini dihadirkan peserta dari tiga partai (tingkatan dalam olahraga tinju), yakni kelas Bulu 57,1 kilogram, kelas Terbang Yunior 49 kilogram, dan kelas Bantam 55,3 kilogram. (Twi).
Sementara pantauan awak media dilapangan, terlihat hadir dalam acara ini, antara lain : Pejabat Teras DKI Jakarta, Kapolri, Panglima TNI, Para perwakilan pejabat negara yang berhalangan hadir, serta para Tokoh Tinju dan Insan Tinju Profesional lainnya. Hadir juga Kasat Intel Polres Jakarta Pusat AKBP Danu Wiyata SH beserta anggotanya.
Karena ada jadwal yang bersamaan ditempat lain, maka tamu undangan, kususnya Presiden RI, Joko Widodo tidak bisa hadir dalam acara ini. Sehingga peresmiannya dibuka oleh Deputi IV Prof. Mulyana.
Pertandingan tinju ini bertujuan untuk membangkitkan semangat juang bagi para petinju Indonesia, sekaligus sebagai ikon pertumbuhan dan berkembangnya olahraga tinju di Indonesia, serta untuk menuju tingkat Nasional maupun tingkat Internasional (tingkat Asia maupun tingkat Dunia).
Saat dikonfirmasi awak media ini, Yance mengatakan, “Kami melihat karier petinju saat ini sedang pasang-surut, sehingga menurut kami kejuaraan ini sangat penting untuk dilaksanakan,” ujarnya.
“Dan tentu untuk kedepannya pertandingan ini akan menhadi wadah bagi para petinju Nasional untuk menunjukkan kembali kemampuan terbaiknya, seiring dengan minimnya Kejuaraan Tinju di Indonesia saat ini,” lanjutnya.
Dan menurut informasi dilapangan, akan digelar pertandingan-pertandingan tinju dalam kurun waktu dua bulan sekali, dengan tujuan untuk mencari pemenang (sang juara) yang nantinya akan diikutsertakan dalam pertandingan kejuaraan Sabuk Emas Presiden berikutnya. Bukan hanya untuk petinju Nasional (Indonesia) saja, untuk kedepannya akan dilibatkan juga Petinju Internasional. Dan hal ini sangat didukung oleh FTPI dan juga beberapa sponsor dari pihak swasta pun ikut andil dalam event ini.
Sekjen Dahlan A.M yang juga sebagai promotor pertandingan ini ikut membenarkan. “Mengenai sponsor partisi yang ada saat ini adalah PT.Gas Negara Indonesia, Yuasa Indonesia, dan Penerbangan Batik Air yang telah banyak memberikan kontribusi baik dari segi sarana maupun prasarana yang sangat luar biasa. Juga aras dorongan-dorongan pisitif dari Pemerintah, hingga terlaksananya event ini,” katanya.
Selanjutnya, disusul oleh sambutan-sambutan dari Ketua Umum FTPI, yang intinya mengucapkan terimakasih bersyukur atas terselenggaranya acara ini dan ucapkan terimakasih atas kehadiran para undangan dan juga para tokoh tinju serta para insan tinju profesional lainnya.
Terpisah, salah satu anggota kesatuan Polres Jakarta Pusat yang tengah bertugas dilokasi mengatakan, “Menurut saya pertandingan kejuaraan tinju ini merupakan satu event yang bagus sekali, dengan harapan dan tujuan kedepannya akan memunculkan bibit-bibit regenerasi baru terutama dalam bidang olahraga tinju. Jadi bagus diadakan mulai dari kelas bawah atau pemula, kelas menengah, dan selanjutnya. Selain untuk menumbuhkan generasi-generasi petinju baru juga untuk mengangkat citra pertinjuan di Indonesia, terutama regenerasi dari senior-senior yang mungkin sudah tidak layak tanding atau mungkin yang sudah usai masanya atau mungkin juga yang sudah mengantongkan sarung tinjunya,” katanya.
Dalam pertandingan kali ini dihadirkan peserta dari tiga partai (tingkatan dalam olahraga tinju), yakni kelas Bulu 57,1 kilogram, kelas Terbang Yunior 49 kilogram, dan kelas Bantam 55,3 kilogram. (Twi).
Sumber : penarakyatnews.id