Mojokerto. kompaspublik.com-Panggilannya Pak Edi. Sebagian lebih akrab menyapa Om Edi. Nama lengkapnya Edi Weliang. Asli putra Sulawesi. Hidup besar dewasa di Mojokerto.
Jauh-jauh merantau tinggalkan kampung halaman. Guna mencari jejak kebenaran. Sebagai bukti amalan nyata tanpa banyak kata.
Bahwa apa yang selama ini didapat hasil membaca. Tak pernah melegakan hati. Justru bikin risau. Benarkah sejarah yang ditulis di buku-buku pelajaran bisa dipertanggung jawabkan akurasinya. Demikian gumam pertanyaan Om Edi yang selalu mengganjal di dada.
Sambil menelusuri jejak rekam sejarah Nusantara. Ia mulai perlahan menemukan jati dirinya. Bahwa nama besar MOJOPAHIT ternyata tak bisa lepas dari kontribusi orang Sulawesi. Termasuk siapa itu Empu Nala? dan sebagainya.
Bicara Sulawesi identik dengan Glugu. Konon hanya dari Sulawesi, Glugu diakui kualitas dan segi manfaatnya. Begitu panjang lurus kokoh tahan roboh.
Termasuk Om Edi. ada ciri perwatakan yang seirama dengan falsafah glugu tadi. Bahwa dalam hidup, penuh tantangan dan cobaan. Tak ubahnya kita menghadapi gemuruh ombak di laut. Bagi orang Sulawesi SEGO JANGAN. Sudah biasa dan terlatih mengarungi bahtera hidup yang penuh liku-liku.
Sekali Layar Terkembang, Pantang Untuk Diturunkan.
Demikianlah cukilan kisah semangat yang membantu mengilhami para pembaca. Mengapa Edi Weliang tampil cemerlang.
Di tengah masyarakat Mojokerto tengah dilanda kebingungan dan kegalauan soal siapa pemimpin yang pantas demi masa depan. Tiba-tiba Om Edi muncul santai sambil lengkang kangkung menuju KPU. Diambillah secarik formulir dari jalur Independen. Dan jadilah Viral serta heboh.
Ibarat orang masih mikir. Dia sudah jalan. Sementara orang sedang jalan. Dia sudah sampai tujuan.
Bravo om Edi semoga selalu sukses dalam
Tekad baiknya benahi Mojokerto.
Sungguh elok kaki pertama dalam melaju ke KPU. Bikin para calon kandidat tersipu. Kudu guyu, tapi memang harus BEGITU.
Sungguh ampuh.
Ditulis oleh Doktterandes Kartiwi
“Pendukung Om Edi, Bacabup Mojokerto”