Kadisperindag Prov Jatim, Drajat Irawan, bersama Ibu Draja saat memotong pita untuk membuka pasar murah Ramadhan
Surabaya, Media Online Kompaspublik.com-Menjelang Lebaran 2021, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur menggelar pasar murah Ramadhan di halaman Kantor Disperindag Jl Siwalankerto Utara Surabaya, Kamis (06/05/2021). Kegiatan Pasar murah ini dilakukan untuk menekan harga kebutuhan bahan pokok (bapok) di wilayah Surabaya dan sekitarnya dengan tetap mengedepankan Protokol kesehatan. Kegiatan pasar murah ini juga secara serentak dilakukan di beberapa titik kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan, ditemui di sela sela Pasar Murah Kantor Disperindag Jatim, mengatakan pasar murah di beberapa titik ini merupakan arahan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Paranwansa untuk menstabilkan harga, karena barang yang dijual langsung dari produsen dan lebih murah dari harga pasar.
Pasar murah, kata dia, digelar dengan sasaran dekat kantor kantor pemerintahan dan pemukiman warga, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga yang murah tanpa perlu mendatangi lokasi yang cukup jauh.
Ia mengatakan, pasar murah itu digelar tidak hanya untuk menjual bahan pokok seperti gula, tepung, garmen dan beras, melainkan juga sejumlah produk UMKM seperti kerajinan aksesoris, kue Lebaran. “Salah satu tujuan pasar murah Ramadhan ini memang untuk menggerakkan ekonomi yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19,” tutur Drajat.
“Hal yang kami utamakan dalam pasar murah ini adalah penerapan protokol kesehatan, sehingga tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 sehingga disetiap stand disediakan hensanitaiser bagi masyarat yang mau belanja,” katanya.
Ia menyebut, beberapa komoditas di Jatim hingga saat ini memang masih stabil, seperti beras, daging ayam, daging sapi dan bawang putih, serta minyak goreng.
“Dan memang, beberapa harga kebutuhkan pokok di Jatim hingga kini masih terpantau aman. Mudah-mudahan dengan pasar murah ini bisa terus stabil sampai akhir atau sesudah Lebaran,” kata Drajat.
Sementara itu, pasar murah yang digelar juga dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) diselenggarakan mulai tanggal 5 hingga 6 Mei 2021 untuk luring, dan sampai tanggal 19 Mei 2021 untuk daring.
Sedangkan catatan tren perkembangan harga kebutuhan pokok hingga minggu pertama Mei 2021 pada Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Barang Kebutuhan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, rata-rata menunjukkan penurunan. Hal ini diperoleh dari pemantauan setiap hari di 116 Pasar seluruh Jawa Timur sampai dengan tanggal 4 Mei 2021 rata-rata menunjukkan penurunan.
Antara lain cabai keriting rata-rata sebesar Rp35.503/Kg atau turun 25,7 persen, cabai merah besar bulan Mei 2021 sebesar Rp37.114/kg atau turun 23,72 persen, beras begawan sebesar Rp11.290/Kg, turun dari harga Rp11.371/Kg saat Januari 2021, kemudian gula pasir dalam negeri dari awalnya Rp12.229/Kg kini menjadi Rp12.093/Kg.(lis)