Madiun. Media Allround- Pemerintah Desa (Pemdes) Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun terus berupaya mempercepat pembangunan dan infrastruktur di Desanya. Salah satunya adalah program pembangunan TPT (Talud Penahan Tanah) yang berada di Dusun Ngadirejo, Desa Ngadirejo.
Pembangunan TPT tersebut, menggunakan Bantuan Keuangan Khusus Bansos Propinsi (Banprop) Tahun Anggaran 2023 yang bersumber dari APBD Propinsi Jawa Timur. Dan saat ini, pekerjaannya sudah diselasaikan 100 persen dengan panjang volume TPT kurang lebih 220 Meter, ketebalan Pondasi 40 Cm, tinggi 70 Cm. Sedangkan jumlah tenaga kerja sekitar 20 orang, semua warga masyarakat Desa Ngadirejo.
Pembangunan TPT itu, dilakukan secara swakelola atau dikerjakan oleh tenaga kerja dari warga masyarakat setempat yang dibentuk sebagai Kelompok Masyarakat (Pokmas)”Tangkuban. Sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan target pengerjaannya, meskipun untuk memaksimalkan pembangunan TPT di Dusun Ngadirejo tersebut harus memakai tenaga lebih banyak.
PJ Kepala Desa Ngadirejo, Dony Royani saat ditemui awak Media Allround mengatakan, “Terkait proyek di Dusun Ngadirejo ini, tentu merupakan program Dana Hibah dari Propinsi Jawa Timur yang diperuntuhkan untuk pembangunan Talut Beton Bertulang untuk menahan jalan supaya tidak ambrol dan longsor. Karena lokasinya di tengah persawahan,” kata Dony Royani terang.
Masih Dony Royani, “Semoga pembangunan TPT ini, nantinya akan lebih kuat dan awet. Sehingga dapat bermanfaat sampai puluhan tahun, karena kalau akses jalan yang baik, tentunya Petani akan lebih mudah untuk mengambil ataupun memanen hasil buminya, yaitu Padi. Jadi harapan kami, semoga pembangunan ini, dapat meningkatkan kelancaran ekonomi warga masyarakat Desa Ngadirejo, khususnya warga masyarakat yang mempunyai lahan persawahan disitu,” harapnya.
Sambung Dony Royani, “Kalau soal tujuannya pembangunan Talud ini, untuk menguatkan pondasi jalan, agar tetap awet dan tidak mudah rusak. Jadi imbasnya, membuat aktivitas warga masyarakat yang menuju kesawah pertanian dapat berjalan dengan nyaman, karena berkat sarana pendukung infrastruktur yang terus mengalami peningkatan,” ucapnya.
Selain itu, Dony Royani menuturkan,, “Pembangunan TPT ini adalah salah satu upaya pencegahan tanah longsor dalam menghadapi musim penghujan atau untuk memperkuat badan jalan, terutama bila badan jalan tersebut memiliki beda tinggi dengan tanah di sekitarnya,” tuturnya.
Lanjut Dony Royani, ”Dengan selesainya pembangunan TPT ini, nanti dapat mendukung kelancaran mobilitas dan meningkatkan perekonomian warga masyarakat Desa setempat,” pungkasnya. (Tris).